INFO HAJI 2024: Pukul 21.00 WIB Malam Ini, Jemaah Haji Kloter SUB-01 Dijadwalkan Mendarat di Juanda

Jemaah SUB-01 di Bandara Jedah Jelang Pulang ke Tanah Air
Sumber :
  • kemenag.go.id

Jedah, WISATA – Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya (SUB-01) mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke tanah air, pada hari Jumat (21/6/2024) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).

Ada 371 jemaah, terdiri atas 366 jemaah dan 5 petugas haji.

Para jemaah bersyukur dan senang bisa menjalani ibadah haji dengan aman dan nyaman.

Jemaah asal Bojonegoro, Karto Diprayitno, tak bisa menyembunyikan rasa senang selama menjalankan ibadah di Makkah maupun Madinah.

YOGYAKARTA: Keren, Desa Wisata Wukirsari Terbaik di Dunia, Raih Best Tourism Village 2024 dari UNWTO

Jemaah Haji Indonesia 1445/2024M

Photo :
  • kemenag.go.id
Di usia 73 tahun saat ini, Mbah Karto bisa menunaikan semua rukun haji, meski didampingi keponakan.

"Paling berkesan itu, ya hotelnya bagus. Prasmanannya (makanan) bagus. Semuanya bagus, Alhamdulillah. Pelayanan bagus semua. Kemarin ada teman kesasar satu hari gak ketemu. Akhirnya ditemukan teman dari Palembang, Probolinggo, dan kepolisian di Mina," ujarnya.

Termasuk suasana di maktab Mina, dirinya merasa cukup nyaman meski kondisi tenda memang tidak seluas seperti di Arafah.

Namun, baginya ibadah haji adalah melatih fisik sekaligus kesabaran.

"Memang di Mina sempit, tapi ya wajarlah orangnya banyak. Gak ada masalah, karena niatnya kita ibadah kan. Terus kesabaran itu yang penting. Kalau kamar mandi itu, ya biasalah. Orang-orang ngantre. Saya usia 73 tahun bisa berangkat ke sini, alhamdulillah," ucap Mbah Karto.

Jemaah Haji Indonesia 1445/2024M

Photo :
  • kemenag.go.id
Rasa syukur dan gembira juga disampaikan jemaah asal Batam, Muhammad Thesar yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Batam (BTH) 01.

Jemaah berusia 18 tahun ini, sangat berkesan terutama saat menjalani ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Berkesannya itu saat di Arafah, nah itu terasa sekali bagaimana beratnya. Kemudian saat di Muzdalifah dan Mina. Tapi, mudah-mudahan itu setimpal dengan pahala yang didapat," ujar Thesar.

Dirinya bercerita dari rangkaian ibadah di Armuzna, yang paling menguras fisik saat menuju lokasi jamarat dari Maktab Mina.

Selain cuaca panas, jarak yang cukup jauh juga memberikan pengalaman baru.

Namun, untuk kondisi tenda di Mina yang dikeluhkan sejumlah jemaah, dirinya mengaku sudah cukup layak meski harus sedikit berdesak-desakan.

"Tenda di Mina, alhamdulillah ada sedikit bisa dibilang lumayan nyaman dan tidak terlalu berdempet-dempet sekali. Kondisinya selagi bisa kami tempati dan kondisinya nyaman, itu sudah layaklah sebenarnya. Termasuk di Muzdalifah karena kita hanya sebentar, cuma dikasih karpet, saya rasa sudah cukup dari pada duduk di bebatuan," katanya.

Jemaah asal Bojonegoro lainnya, Siti Cholifah mengatakan, petugas haji sudah melayani dengan sangat baik, termasuk petugas kesehatan yang selalu sigap melayani jemaah lansia baik dalam kondisi sakit maupun perlu pendampingan khusus.

"Tendanya gak apa-apa menurut saya. Entah kalau yang lain. Kalau pelayanan haji, ya saya ndak ada kendala apa-apa. Bagus ya," ucap jemaah berusia 51 tahun itu.
LUMAJANG: Objek Wisata Tirtosari View, Kini Sudah Bisa Cashless, Gunakan QRIS

Jemaah Haji Bersiap Pulang dari Bandara Jedah

Photo :
  • kemenag.go.id
Jemaah kloter SUB-01 asal Bojonegoro tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jedah pada pukul 21.15 WAS.

Sebelum turun dari bus, masing-masing ketua rombongan membagikan paspor jemaah.

Ketika paspor sudah diterima, jemaah turun satu persatu dari bus milik Masyariq dan diarahkan menuju paviliun B bandara untuk istirahat sejenak sembari menunggu proses check in.

Jemaah take off dari Bandara Jedah menuju Indonesia pukul 03.15 WAS, dan dijadwalkan tiba di Bandara JuandaSurabaya, pukul 21.05 WIB.

Mereka terbang dengan maskapai pesawat udara Saudi Airlines, , dengan nomor penerbangan SV - 5632.

Pemulangan kloter SUB 01, kemudian diikuti tiga kloter lain yakni BTH-01, SUB-02, dan SUB-03.

(Sumber: kemenag.go.id)