TWA Kerandangan (3): Masyarakat Didorong untuk Sadar Wisata dan Menjaga Kelestarian Alam

Burung Penghuni TWA Krandangan
Sumber :
  • https://kemenparekraf.go.id/

Senggigi, WISATA- Wahyudi, inisiator pengembangan wisata minat khusus di Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan, berharap agar semakin banyak pihak yang menyadari potensi besar pariwisata di kawasan tersebut. Terutama masyarakat sekitar diminta untuk terus menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada di alam.

Meskipun tidak mudah, Wahyudi percaya bahwa dengan kolaborasi dari berbagai pihak, pemahaman masyarakat bisa terus ditingkatkan. Hingga saat ini, masih terdapat kasus penangkapan burung di alam yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya sadar akan dampak negatifnya.

"Masyarakat masih perlu menyadari bahwa dengan mengembangkan pariwisata, nilai ekonomi seekor burung di alam justru lebih tinggi daripada di dalam sangkar," ungkap Wahyudi.

Wahyudi memberikan contoh sederhana, bahwa menjual seekor burung dengan jenis tertentu (yang tidak dilindungi) mungkin bisa memberikan harga yang cukup tinggi. Namun, penjualan tersebut hanya bisa dilakukan sekali. Sementara itu, jika burung tersebut ditawarkan dalam paket kegiatan wisata alam, potensi pendapatan bisa lebih tinggi. Untuk wisatawan mancanegara, paket wisata alam di TWA Kerandangan bisa ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta.

"Paket wisata tersebut bisa dilakukan berkali-kali sehingga potensi ekonomi yang dihasilkan lebih besar, sambil tetap menjaga kelestarian alam," jelas Wahyudi.

Sebagai bagian dari upaya untuk melibatkan masyarakat lebih aktif dalam menawarkan paket wisata tersebut, Wahyudi telah berhasil mengajak 5 orang masyarakat setempat untuk bergabung bersamanya.

"Dengan adanya acara Kampanye Sadar Wisata ini, saya berharap semakin banyak masyarakat yang terbuka dan menyadari potensi yang kita miliki di TWA Kerandangan," ujar Wahyudi.