Fenomena Aura Farming: Tarian Pacu Jalur yang Jadi Daya Tarik Baru Pariwisata Riau

Tradisi Pacu Jalur, Aura Farming, Riau
Tradisi Pacu Jalur, Aura Farming, Riau
Sumber :
  • Putralubuk Jambi. Blog

Aura Farming bukan sekadar tarian viral biasa. Gerakan ini diyakini mencerminkan “aura percaya diri yang terpancar kuat” dari seseorang. Dalam konteks Pacu Jalur, aura ini diwujudkan oleh sang penari di ujung jalur (perahu) yang menampilkan ekspresi penuh semangat, keteguhan, dan semangat juang tinggi.

Warganet dari berbagai negara pun mulai menirukan gerakan ini. Beberapa selebritas, klub olahraga ternama, bahkan content creator mancanegara ikut mengunggah versi mereka. Klub sepak bola seperti AC Milan dan PSG turut membagikan konten yang terinspirasi dari Aura Farming. Tidak heran jika kini nama Pacu Jalur dan Kuansing mulai dikenal di kancah internasional.

Dampak Positif bagi Pariwisata Riau

Tren Aura Farming membawa dampak luar biasa bagi sektor pariwisata, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi. Jumlah kunjungan wisatawan meningkat signifikan. Banyak yang penasaran ingin menyaksikan langsung perhelatan Pacu Jalur dan merasakan budaya khas Melayu Riau secara langsung.

Dinas Pariwisata Provinsi Riau melihat fenomena ini sebagai peluang emas untuk mempromosikan daerah sebagai destinasi wisata budaya kelas dunia. Tidak hanya acara Pacu Jalur yang menjadi perhatian, tetapi juga desa-desa di sekitarnya, kuliner khas Kuansing, hingga atraksi seni budaya lokal ikut mendapatkan sorotan.

“Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan. Ketika budaya kita dikenal dunia, tugas kita adalah memastikan pengelolaan yang baik agar dampaknya positif dan berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Riau dalam keterangan resminya.

Festival Pacu Jalur 2025 Siap Digelar