Sam Poo Kong: Jejak Laksamana Cheng Ho di Tengah Kota Semarang

- viva.co.id/Teguh Joko Sutrisno
Saat ini, kompleks Sam Poo Kong terdiri dari beberapa bangunan utama yang didominasi warna merah dan emas. Nuansa Tionghoa sangat terasa, namun jangan salah—klenteng ini bukan hanya tempat ibadah penganut Konghucu atau Buddha, tetapi juga menjadi simbol kerukunan antaragama dan budaya.
Beberapa bagian penting dalam kompleks Sam Poo Kong antara lain:
- Klenteng Sam Poo Tay Djien: Klenteng utama tempat pemujaan Laksamana Cheng Ho. Di sinilah masyarakat memanjatkan doa untuk keselamatan dan keberuntungan.
- Gua Batu: Diyakini sebagai tempat tinggal Cheng Ho saat pertama kali mendarat di Semarang.
- Bangunan Mbah Kyai Juru Mudi: Didedikasikan untuk tokoh anak buah Cheng Ho yang dikenal setia dan memiliki peran penting dalam pelayaran.
- Patung Cheng Ho: Salah satu ikon paling menarik di sini, yaitu patung raksasa Laksamana Cheng Ho setinggi sekitar 10 meter, yang menjadi spot foto favorit pengunjung.
Tempat Ibadah Sekaligus Destinasi Wisata Budaya
Kini, Sam Poo Kong bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi saat berada di Semarang. Setiap tahunnya, klenteng ini menjadi tuan rumah Festival Cheng Ho, sebuah perayaan yang menggabungkan prosesi budaya Tionghoa dan Jawa yang berlangsung meriah.
Suasana di area ini sangat tenang dan damai. Banyak wisatawan yang datang untuk berfoto, belajar sejarah, atau hanya sekadar mengagumi kemegahan bangunan dan nilai spiritual yang terpancar dari tempat ini.