Meng Jiangnu dan Air Matanya: Cinta yang Menggerakkan Tembok Raksasa

Tembok Besar China
Tembok Besar China
Sumber :
  • Wikipedia

 

Jakarta, WISATA — Di balik kokohnya Tembok Besar China yang menjulang ribuan kilometer, tersimpan banyak kisah yang tak kalah kuat dari batu-batu penyusunnya. Salah satunya adalah kisah legendaris Meng Jiangnu, perempuan sederhana yang air matanya dipercaya mampu mengguncang tembok raksasa. Legenda ini bukan hanya menyayat hati, tapi juga menunjukkan bagaimana cinta sejati bisa menjadi kekuatan yang melebihi kekuasaan dan struktur fisik terbesar sekalipun.

Tak seperti narasi-narasi sejarah yang kerap mengagungkan kaisar dan kemenangan militer, kisah Meng Jiangnu menawarkan sisi lain: suara rakyat kecil, keteguhan cinta, dan penderitaan manusia yang nyaris luput dari catatan sejarah formal. Kisah ini masih dikenang dan menjadi bagian penting dalam pariwisata budaya Tiongkok.

 

Cinta yang Terenggut oleh Kekuasaan

Legenda ini bermula pada masa pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang, yang dikenal karena proyek ambisiusnya membangun Tembok Besar China untuk mempertahankan wilayah dari serangan bangsa nomaden. Dalam prosesnya, jutaan orang dikerahkan untuk menjadi buruh paksa. Salah satunya adalah Fan Xiliang, suami dari Meng Jiangnu.

Baru saja menikah, Fan ditangkap dan dikirim untuk bekerja di proyek tembok. Sejak saat itu, Meng Jiangnu tak pernah mendengar kabar suaminya. Bertahun-tahun berlalu tanpa kejelasan, hingga akhirnya cinta dan kerinduan mendorongnya untuk melakukan perjalanan panjang mencari suami tercinta.