Liburan Kekinian! Wisata Ramah Lingkungan dan Virtual Jadi Favorit Anak Muda

Sari Organik Ubud, jadi Pilihan Eco-tourism
Sari Organik Ubud, jadi Pilihan Eco-tourism
Sumber :
  • Jejakpiknik

Wisata Virtual: Petualangan dari Balik Layar

Sementara itu, tren lain yang juga makin digemari adalah wisata virtual. Didukung oleh kemajuan teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), kini orang bisa menjelajahi dunia dari rumah mereka sendiri.

Pandemi COVID-19 memang menjadi pemicu awal booming-nya wisata virtual. Namun kini, wisata jenis ini justru tumbuh sebagai alternatif permanen, terutama bagi mereka yang terbatas waktu, biaya, atau kondisi fisik.

Berbagai platform seperti Google Earth, YouTube 360, hingga aplikasi khusus seperti AirPano dan Wander, memungkinkan pengguna “mengunjungi” tempat-tempat ikonik seperti Menara Eiffel, Taj Mahal, hingga terumbu karang di Raja Ampat secara interaktif.

“Dengan VR headset, aku bisa berjalan-jalan di Jepang tanpa harus beli tiket pesawat. Serasa benar-benar ada di sana,” cerita Ilham (22), mahasiswa yang hobi eksplorasi virtual.

Menariknya, wisata virtual kini juga digunakan dalam dunia pendidikan dan promosi pariwisata. Pemerintah daerah dan pelaku industri wisata mulai membuat konten virtual untuk mengenalkan keindahan daerah mereka ke dunia, sekaligus menjangkau wisatawan global tanpa harus datang langsung.

Kombinasi Keduanya: Masa Depan Wisata Modern?