BANDUNG: Mengenal Kebudayaan Tionghoa dan Kiprahnya Bagi Bangsa Indonesia di Museum

Museum Kebudayaan Tionghoa
Sumber :
  • IG/dpchpikotabandung

Bandung, WISATA – Komunitas Jaringan Makmur Nusantara (JMN) kembali mengadakan kegiatan yang bertujuan memperkenalkan lebih jauh tentang keberagaman budaya di Indonesia, khususnya budaya etnis Tionghoa. Kegiatan akan diadakan pada Kamis, 23 Januari 2025, di Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa, Bandung, dengan tema "Mengenal Lebih Jauh Budaya Etnis Tionghoa dan Kiprahnya Bagi Bangsa Indonesia."

Menurut Lenny, perwakilan dari JMN, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada anak bangsa mengenai kekayaan budaya yang ada di Indonesia.

Acara yang terbuka untuk umum dan gratis ini akan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Peserta yang hadir juga diberi kesempatan untuk menikmati makanan ringan dan minuman gratis yang disediakan selama acara berlangsung.

Karena kuota terbatas, para peserta diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui WhatsApp ke nomor yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga selesai, di Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa yang berlokasi di Jl. Nana Rohana No. 37, Bandung.

JMN berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala agar semakin banyak orang yang paham akan pentingnya memelihara keberagaman budaya dalam memperkuat persatuan bangsa Indonesia.

Museum Kebudayaan Tionghoa adalah museum tematik yg menyajikan informasi seputar sejarah dan kebudayaan Tionghoa. Mulai dari sejarah kedatangan laksamana Cheng Ho, istilah-istilah kebudayaan Tiongkok, bentuk-bentuk akulturasi Tiongkok-Nusantara, hingga profil tokoh-tokoh Tionghoa ternama yang mempunyai peran besar di Indonesia.

Galeri budaya ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

- Ruang perpustakaan, ruang komputer, website yang bermuatan banyak informasi atau materi bagi pembaca dan para peneliti.

- Klip gambar

Dalam galeri terdapat beberapa tema yang dapat dilihat, yaitu:
1. Sejarah perkembangan Yayasan Dana Sosial Priangan.
2. Budaya tradisional suku Tionghoa.
3. Budaya kuliner Tionghoa yang diserap menjadi kuliner Indonesia.
4. Perpaduan seni pakaian setempat dengan busana Tionghoa.
5. Klip sejarah masyarakat Tionghoa awal yang migrasi ke Indonesia.
6. Klip keikutsertaan masyarakat Tionghoa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
7. Klip tokoh - tokoh masa kini yang turut membangun negara, berkarya di bidang budaya, olahraga, politik, dsb.
8. Klip yang menampilkan Klenteng Vihara-Toapekong yang mencapai ratusan.
9. Tragedi 1998.
10. Dokumentasi visual masyarakat Tionghoa-Muslim di Madura, Diskusi penggantian nama, dsb.

Museum Kebudayaan Tionghoa ini dikelola oleh Yayasan Dana Sosial Priangan dan dibuka setiap hari untuk umum pd pukul 10.00 - 16.00 WIB.

 

Sumber: rri.co.id, @dpchpikotabandung