Belajar Seni Memahat di Desa Wisata Mas: Pengalaman Tak Terlupakan di Bali Wood Carving Centre
- https://www.desawisatamas.com/view/wood-carving-class/
Gianyar, WISATA — Apakah Anda ingin merasakan pengalaman unik dan berharga saat berlibur di Bali? Wood Carving Class di Desa Wisata Mas, Gianyar, menawarkan kesempatan langka untuk belajar seni memahat kayu langsung dari maestro. Desa Mas, yang dikenal sebagai pusat seni ukir kayu Bali, adalah destinasi sempurna untuk menggali lebih dalam budaya seni tradisional Bali sambil menikmati keindahan alamnya.
Highlight Wood Carving Class
Wood Carving Class menjadi salah satu aktivitas unggulan yang membranding Desa Mas sebagai Bali Wood Carving Centre, membedakannya dari desa wisata lainnya di Indonesia. Dalam kelas ini, peserta diajak tidak hanya untuk belajar memahat, tetapi juga memahami filosofi dan nilai seni yang terkandung dalam setiap ukiran kayu.
Kelas ini diadakan di rumah pemahat terkenal, Jero Mangku Wayan Mudana, yang merupakan murid dari maestro seni pahat legendaris Bali, Ida Bagus Tilem. Dengan latar belakang keahlian yang kuat, pengalaman belajar Anda akan terasa autentik dan penuh makna.
Agenda Kegiatan
Jadwal: Setiap hari, pukul 09.00–16.00
Rincian Aktivitas:
- Penjemputan: Anda akan dijemput dari hotel di sekitar Ubud.
- Sesi Pengenalan: Setibanya di rumah Wayan Mudana, Anda akan disambut dengan kopi atau teh hangat sambil mendengarkan sejarah seni ukir Bali dan pengenalan dengan instruktur.
- Pengenalan Bahan dan Alat: Anda akan mempelajari berbagai jenis kayu yang sering digunakan untuk seni ukir, seperti kayu jati, mahoni, dan suar, serta alat-alat pemahat.
- Praktik Memahat: Di bawah bimbingan langsung dari guru pahat, Anda akan belajar teknik dasar memahat. Untuk pemula, bentuk ukiran yang sederhana akan diajarkan untuk melatih keterampilan dasar.
- Makan Siang: Nikmati makan siang tradisional Bali yang disiapkan oleh instruktur.
- Penyelesaian Karya: Setelah sesi memahat, Anda akan membawa pulang hasil karya Anda sebagai kenang-kenangan.
Biaya: Rp 800.000 per orang (minimal dua orang)
Fasilitas termasuk:
- Penjemputan dan pengantaran ke hotel
- Minuman kopi/teh dan air mineral
- Peralatan memahat
- Makan siang
- Sertifikat partisipasi
Mengapa Wood Carving Class di Desa Mas?
- Belajar dari Maestro: Kesempatan untuk belajar langsung dari Jero Mangku Wayan Mudana, seorang seniman besar yang telah menciptakan karya-karya ukiran monumental.
- Budaya dan Tradisi: Kelas ini bukan sekadar belajar memahat, tetapi juga tentang memahami tradisi dan filosofi seni Bali.
- Autentik dan Unik: Berbeda dari pengalaman wisata biasa, kelas ini memberikan kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan sehari-hari para seniman Bali.
- Pengalaman Edukatif: Cocok untuk semua usia, kelas ini adalah pilihan ideal untuk keluarga, pasangan, maupun individu yang mencari pengalaman wisata yang mendalam.
Statistik dan Testimoni
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Gianyar, sekitar 1.500 wisatawan domestik dan mancanegara mengikuti Wood Carving Class di Desa Mas setiap tahun. Rata-rata, mereka memberikan penilaian 4,8 dari 5 bintang di berbagai platform wisata seperti TripAdvisor dan Google Reviews.
Testimoni Pengunjung:
- “Pengalaman yang luar biasa! Tidak hanya belajar memahat, tetapi juga memahami budaya Bali.” — Marie, Prancis
- “Guru pahat sangat sabar dan ramah. Makanan siangnya juga lezat!” — James, Australia
Tips untuk Peserta
- Kenakan pakaian nyaman: Karena Anda akan bekerja dengan kayu, disarankan memakai pakaian santai.
- Datang dengan pikiran terbuka: Seni memahat membutuhkan kesabaran dan kreativitas, jadi nikmati setiap prosesnya.
- Bawa kamera: Abadikan momen berharga selama kelas berlangsung.
Cara Mendaftar
Untuk mengikuti kelas ini, Anda dapat menghubungi langsung Desa Wisata Mas melalui:
- Situs Resmi: Desa Wisata Mas
- Telepon: +62 361 123456
Masa Depan Seni Ukir di Desa Mas
Melalui kelas seperti ini, Desa Wisata Mas terus mempertahankan warisan seni ukir Bali agar tetap relevan di era modern. Dukungan wisatawan menjadi kunci penting untuk melestarikan tradisi ini bagi generasi mendatang.