Wisatawan Mancanegara Terbanyak di Indonesia Berasal dari Malaysia dan Australia pada Agustus 2024

Labuan Bajo
Sumber :
  • IG/tmski

Jakarta, WISATA - Pada Agustus 2024, Malaysia dan Australia menempati posisi teratas sebagai negara asal wisatawan mancanegara yang paling banyak mengunjungi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Malaysia menyumbangkan jumlah kunjungan terbanyak dengan angka 520.232 wisatawan, diikuti oleh Australia sebanyak 512.052 kunjungan. Kedua negara ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap destinasi wisata di Indonesia, terutama Bali, Jakarta, dan destinasi wisata populer lainnya.

Selain Malaysia dan Australia, Tiongkok, Singapura, dan India juga masuk dalam daftar negara dengan jumlah kunjungan terbesar. Tiongkok mencatatkan sebanyak 282.328 kunjungan, disusul oleh Singapura dengan 226.548 kunjungan, dan India sebanyak 165.302 kunjungan. Tren ini menunjukkan bahwa wisatawan dari kawasan Asia dan Oseania memiliki minat yang besar terhadap destinasi wisata Indonesia.

Kedatangan wisatawan mancanegara dari negara-negara ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di pasar internasional. Program "Wonderful Indonesia" yang terus diperkuat di berbagai negara asal wisatawan, terutama di kawasan ASEAN dan Australia, berperan besar dalam menarik minat para wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selain itu, kemudahan akses penerbangan langsung ke Indonesia dari berbagai negara juga turut mempengaruhi tingginya jumlah kunjungan dari kawasan ini.

Di sisi lain, adanya kolaborasi pemerintah dengan sektor swasta dalam mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan fasilitas di kawasan-kawasan wisata turut memberikan kenyamanan bagi para wisatawan asing. Fasilitas yang memadai, kemudahan informasi, dan layanan yang berkualitas membuat wisatawan merasa nyaman saat berlibur di Indonesia.

Dengan kontribusi dari negara-negara ini, sektor pariwisata Indonesia diharapkan terus berkembang dan mampu bersaing dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Peningkatan kunjungan wisatawan asing ini juga berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian, termasuk dalam peningkatan devisa negara dan pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata.