BANYUWANGI: Skybridge Ketapang Dibangun Tahun 2025, Diarsiteki Andra Matin

Skybridge Hubungkan Stasiun dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi
Sumber :
  • banyuwangikab.go.id

Banyuwangi, WISATA – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus mempersolek diri.

Kini, ada rencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang bakal menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Rencana tersebut terus dimatangkan, setelah Kementerian Perhubungan RI menggelar rapat untuk persiapan pembangunan skybridge yang akan dilakukan tahun 2025 mendatang.

“Kami baru saja menggelar rapat bersama Kemenhub untuk persiapan pembangunan skybridge. Insyaallah tahun depan akan segera dibangun, DED-nya sedang dimatangkan saat ini,” ujar Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo, pada hari Jumat (18/10/2024).

Rapat yang digelar di Kantor Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, pada Kamis (17/10/2024) tersebut, dipimpin langsung Direktur Prasarana Transportasi Darat, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Toni Tauladan.

Hadir pula Pj. Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, GM Pelabuhan ASDP Ketapang, Yani Andrianto, Vice President KAI DAOP 9, Hengky Prasetyo, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur, Muiz Thohir dan perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya.

Skybridge yang akan dibangun menghubungkan Stasiun Ketapang (Banyuwangi Baru) dengan Pelabuhan Ketapang yang selama ini dipisahkan oleh jalan raya Banyuwangi-Situbondo.

Selama ini, penumpang kereta api yang akan menuju ke pelabuhan dan sebaliknya, harus berjalan kaki menyeberangi jalan raya tersebut.

"Dengan adanya skybridge, nantinya akses penumpang menuju dua pusat transportasi tersebut akan lebih mudah dan aman. Selain mempermudah akses bagi penumpang, keberadaan skybridge ini nantinya akan menjadi ikon baru bagi Banyuwangi," ungkap Guntur.

Guntur menegaskan Pemkab siap untuk mendukung pembangunan skybridge tersebut.

“Tentunya kami akan mendukung kelancaran pembangunan ini, karena Banyuwangi yang sejak awal mengajukan permohonan untuk dilakukan pembangunan skybridge ini,” imbuh Guntur.

Sementara itu, Direktur Prasarana Transportasi Darat, Toni Tauladan menjelaskan, rapat kali ini dilakukan untuk menyelaraskan dukungan semua pihak terhadap rencana pembangunan skybridge tersebut.

Toni mengatakan bangunan skybridge direncanakan terbentang sepanjang 193 meter.

Bentangan tersebut berdiri di atas lahan aset milik sejumlah pihak, yaitu PT KAI dan ASDP Ketapang.

Saat ini, progress pembangunan Skybridge tengah merampungkan update Detail Engineering Design (DED).

Bangunan Skybridge tersebut akan didesain oleh Andra Matin, arsitek yang juga merancang Bandara Banyuwangi dan sejumlah ruang publik lain di Banyuwangi.

Sekadar informasin, bandara Banyuwangi telah mendapatkan penghargaan arsitektur dunia, Aga Khan Award pada tahun 2022 lalu.

“Kami melihat rekam jejak karya Andra Matin yang luar biasa. Skybridge tersebut juga akan didesain mengakomodir dengan menyediakan ruang bagi UMKM lokal. Ini bisa menjadi etalase produk UMKM Banyuwangi,” terang Toni.

Review DED ditargetkan selesai pada bulan Desember 2024.

Dokumen DED ini akan menjadi dasar bagi Kemenhub untuk melakukan lelang perkerjaan pada tahun 2025.

“Pembangunannya sendiri akan berlangsung sekitar dari enam bulan. Jika tidak aral, tahun 2025 juga skybridge sudah bisa beroperasi,” imbuhnya.

Toni mengatakan pemerintah pusat akan menghibahkan pengelolaan skybridge tersebut kepada pemerintah daerah.

“Setelah jadi, skybridge akan kami serahkan ke pemkab. Kami percayakan pengelolaannya pada pemkab, harapannya bisa dimaksimalkan menjadi daya dukung ekonomi dan pariwisata daerah,” pungkas Toni.

(Sumber: banyuwangikab.go.id)