Ingin Nikmati Keindahan Laut Sekitar IKN? Sekarang Ada Kapal Pinisi yang Berlayar Setiap Akhir Pekan
- rri.co.id
IKN, WISATA – Kapal pinisi berbeda dengan kapal layar biasa, kapal pinisi memiliki banyak keistimewaan yang membuatnya unik dan menarik. Kapal pinisi berasal dari suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan. Kapal ini telah digunakan selama berabad-abad untuk perdagangan dan pelayaran jarak jauh, menjadikannya bagian penting dari warisan maritim Indonesia.
Kapal pinisi dikenal dengan desainnya yang elegan dan konstruksi yang rumit. Dibuat dengan tangan menggunakan teknik tradisional, setiap kapal pinisi adalah karya seni yang mencerminkan keahlian pembuatnya. Selain digunakan untuk perdagangan, kapal pinisi juga sering digunakan untuk pariwisata, penelitian, dan bahkan sebagai kapal pesiar mewah. Fleksibilitas ini menambah daya tariknya.
Kapal pinisi juga merupakan simbol kebanggaan bagi masyarakat Bugis dan Makassar, serta bagi Indonesia secara keseluruhan. Kapal ini sering digunakan dalam upacara dan festival budaya. Kapal ini dibuat dari bahan-bahan alami misalnya kayu. Kapal pinisi adalah contoh dari praktik maritim yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Mulai 1 Agustus 2024, kapal pinisi resmi berlayar di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kapal-kapal ini melayani perjalanan wisata, menawarkan rute yang dimulai dari Pelabuhan Semayang hingga Dermaga PT ITCI KU, melewati Jembatan Pulau Balang. Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 3 jam 30 menit.
Kapal tersebut mampu mengangkut 40 penumpang dan wisatawan yang ingin menikmati perairan sekitar IKN setiap akhir pekan.
Cruise Director Kapal Pinisi Panrita Sipuliang, Andi Alfian mengatakan banyak masyarakat yang antusias ikut berlayar. Masyarakat yang ingin naik hanya membayar sekitar 250 ribu rupiah. Saat ini kapal pinisi sedang dalam uji coba 5 bulan di Balikpapan menuju IKN. Untuk melihat peminatnya.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Sendy Jaya Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara. Tepatnya di Jembatan Pulau Balang dan kembali lagi ke Balikpapan. Selanjutnya Andi mengatakan, warga bisa melihat hamparan lautan dan aktivitas kapal tongkang dengan kapal wisata ini. Sementara itu, Tika wisatawan dari Samarinda mengatakan sangat menikmati pengalaman menyenangkan dengan kapal pinisi ini.