Joel Kojo: Striker Kirgistan yang Dipuja Penggemar Timnas Indonesia
- tvonews.com
Jakarta, WISATA - Meskipun bukan pemain keturunan Nusantara, Joel Kojo pernah dipuja-puja oleh banyak penggemar Timnas Indonesia. Sosok striker Kirgistan ini dianggap sebagai pahlawan yang membantu Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Bagaimana situasi ini bisa terjadi?
Kiprah Joel Kojo di Piala Asia 2023
Joel Kojo merupakan salah satu striker andalan Kirgistan yang berpartisipasi dalam kejuaraan Piala Asia 2023. Pada turnamen tersebut, harapan Kirgistan untuk lolos ke babak 16 besar cukup sulit karena mereka harus memenangkan laga terakhir melawan Oman. Di sisi lain, hasil laga Kirgistan melawan Oman juga mempengaruhi kelolosan Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia saat itu harus menunggu hasil dari negara pesaing di grup lain untuk memastikan tempat mereka di babak 16 besar. Ini terjadi karena Timnas Indonesia gagal mengamankan dua slot teratas grup D yang telah diklaim oleh Irak dan Jepang, sehingga hanya berharap lolos dari jalur peringkat tiga terbaik.
Penantian Menegangkan
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos memang terbilang kecil mengingat mini klasemen peringkat tiga terbaik hampir semuanya telah terisi. Hingga akhirnya, pasukan Shin Tae-yong harus menunggu laga terakhir di grup lain yang mempertemukan Kirgistan dengan Oman. Skenarionya, jika duel tersebut berakhir imbang, maka Timnas Indonesia yang berhak mengamankan tiket terakhir ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Jutaan penggemar Timnas Indonesia pun ikut menyaksikan laga antara Kirgistan dan Oman pada malam itu. Harapan sempat memudar ketika Oman sukses mencetak gol di awal laga. Namun, Joel Kojo tampil sebagai pembeda dengan satu golnya yang membuat laga berakhir imbang 1-1. Skor ini memastikan Timnas Indonesia mendapatkan tiket terakhir ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Peran Joel Kojo yang Mengharukan
Kelolosan Timnas Indonesia dari fase grup menjadi spesial karena ini merupakan pertama kalinya sejak empat kali keikutsertaan di Piala Asia. Setelah laga tersebut, Joel Kojo dianggap sebagai pahlawan oleh warganet Indonesia. Akun media sosialnya dibanjiri ucapan terima kasih, dan pengikut Instagramnya melonjak hingga ratusan ribu.
Joel Kojo pun diundang untuk datang ke Indonesia dan menerima tawaran bermain dari salah satu kontestan Liga 1. Meskipun setelah Piala Asia 2023 kabarnya tidak lagi terdengar di Indonesia, Joel Kojo tetap menjadi pilihan utama di lini serang Timnas Kirgistan dan bermain untuk klub Liga Uzbekistan, Dinamo Samarqand.
Karier Terbaru Joel Kojo
Belum lama ini, Joel Kojo mencetak hattrick saat Kirgistan berhadapan dengan China Taipei di laga keempat grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam laga yang berlangsung pada Selasa (26/3/2024) tersebut, Kirgistan tampil ganas dan melibas China Taipei dengan skor 5-1. Joel Kojo menunjukkan kelasnya sebagai striker tajam dengan mencetak hattrick di menit ke-17, 38, dan 45.
Di klubnya, Dinamo Samarqand, Joel Kojo juga menunjukkan performa positif meskipun kompetisi baru dimulai. Ia berhasil mengemas dua gol dari enam pertandingan yang telah dijalani di Liga Uzbekistan musim ini.
Dukungan terhadap Timnas Indonesia
Menariknya, Joel Kojo selalu menyempatkan diri untuk memantau pertandingan Timnas Indonesia, salah satunya di Piala Asia U23 beberapa waktu lalu. Melalui unggahan Instagram Stories-nya, Joel kerap mengunggah hasil pertandingan Timnas Indonesia di Piala Asia U23, yang mendapat apresiasi dari netizen Indonesia.
Kisah Joel Kojo menunjukkan bagaimana seorang pemain dari negara lain bisa menjadi pahlawan tak terduga bagi penggemar sepak bola Indonesia. Meskipun bukan pemain keturunan Nusantara, Joel Kojo telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah sepak bola Indonesia dan di hati para penggemar Garuda.
Joel Kojo, striker Kirgistan yang pernah membantu Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, tetap menjadi sosok yang dihargai oleh penggemar sepak bola di Indonesia. Dedikasi dan performanya di lapangan terus menunjukkan kelasnya sebagai salah satu striker berbahaya di Asia. Kisahnya menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, persahabatan dan penghargaan bisa melintasi batas negara.