Jadi Pemain yang Paling Ditakuti Vietnam, Eks Striker Timnas Putuskan Pensiun Dini dan Sekarang Dia.
- tvonews.com
Selama periode vakum tersebut, Alan sempat melanjutkan pendidikan dan bermain untuk beberapa klub lokal seperti Villa 2000, Celebest FC, dan Persikad Depok. Namun, karier sepak bolanya perlahan meredup, dan akhirnya ia memutuskan untuk pensiun dini di usia 25 tahun. Keputusan ini diambilnya untuk fokus pada pendidikan di jurusan hukum di Universitas Tamansiswa, Padang.
Kehidupan Setelah Pensiun
Setelah memutuskan gantung sepatu, Alan Martha sempat menghilang dari sorotan publik. Namun, ia kembali muncul dalam aksi sosial membantu penanganan pandemi Covid-19 di Puskesmas Pauh Barat, Pariaman Tengah, Sumatera Barat.
Terbaru, Alan Martha kini beralih peran menjadi pelatih. Ia melatih klub lokal Persikopa Kota Pariaman dan berhasil membawa timnya mencapai babak final di Piala Suratin U-17. Di partai final, Persikopa harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan oleh Batavia FC pada Sabtu (3/2/2024) lalu.
Penghormatan dan Pengaruh
Keputusan Alan Martha untuk pensiun dini sempat disayangkan oleh banyak penggemar sepak bola tanah air. Di usianya yang masih muda, banyak yang berharap ia bisa terus berkontribusi untuk Timnas Indonesia dan membawa lebih banyak prestasi. Namun, dedikasinya dalam bidang lain, termasuk pendidikan dan pelatihan, menunjukkan bahwa Alan Martha tetap berkomitmen untuk memberikan dampak positif, meski tidak lagi di lapangan hijau.
Keberhasilan Alan membawa Persikopa Kota Pariaman hingga ke final Piala Suratin U-17 menunjukkan potensinya sebagai pelatih. Perjalanan kariernya yang penuh liku dan keputusan-keputusan yang diambilnya memberikan inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia yang bercita-cita di dunia sepak bola.