Gaya Bermain Marselino Ferdinan Dipertanyakan, Media Ternama Inggris Sampai Memberikan Kritik
- tvonews.com
Jakarta, WISATA - Salah satu media terkemuka di Inggris, The Guardian, pernah mengeluarkan kritik terhadap gaya bermain Marselino Ferdinan, gelandang Timnas Indonesia U-23. Meskipun diprediksi sebagai pemain yang akan bersinar di dunia sepak bola, namun gaya permainannya menjadi sorotan.
Pada tahun 2021, The Guardian merilis daftar 60 pemain muda terbaik yang diproyeksikan untuk mencapai prestasi gemilang dalam sepak bola. Salah satunya adalah Marselino Ferdinan, yang mulai mencuri perhatian publik ketika tampil gemilang bersama Persebaya Surabaya di Liga 1 2021/2022.
Dengan usia yang masih 17 tahun, Marselino mencatatkan 23 penampilan, mencetak empat gol, dan memberikan tujuh assist bagi Persebaya Surabaya.
Prestasi Marselino membawanya masuk ke skuat Timnas Indonesia, di mana dia menjadi pemain inti dengan bermain dalam 21 pertandingan tim senior.
Namun, kritik pedas terhadap gaya bermain Marselino muncul saat dia membela Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024.
Pada pertandingan melawan Irak untuk merebut tempat ketiga, Marselino dianggap terlalu egois dan cenderung ingin memamerkan kemampuannya.
Selain itu, seringkali Marselino terlihat salah dalam pengambilan keputusan di momen-momen penting saat Timnas Indonesia sedang menyerang.
Kritik tersebut tidak hanya datang dari pihak media, tetapi juga dari netizen yang menyoroti gaya bermain Marselino yang terlalu fokus pada dirinya sendiri dan melupakan kerja sama dengan rekan-rekannya.
Beberapa momen di lapangan menunjukkan sikap egois Marselino, seperti enggan untuk mengoper bola kepada rekan setimnya yang sedang berada dalam posisi lebih baik.
Kritik tersebut mencuat pada tahun 2021, di mana salah satu poin yang disoroti adalah tentang pengambilan keputusan yang terlalu terburu-buru.
"Pemain nomor 10, yang juga bisa bermain di posisi lain, memiliki segalanya - keseimbangan, kendali bola yang baik, teknik - dan kepercayaan diri untuk menjadi bintang besar di negara ini yang mencintai sepak bola," tulis The Guardian.
"Mungkin ada rasa tergesa-gesa dalam upayanya, Marselino, seperti yang diakui oleh pelatihnya, terkadang perlu memperlambat langkah dalam pengambilan keputusan. Itu adalah hal yang pasti akan datang dengan pengalaman dan pertumbuhan," tambahnya.
Hingga saat ini, kritik tersebut belum sepenuhnya terjawab oleh Marselino Ferdinan. Namun, sebagai seorang pemain muda berusia 19 tahun, masih ada ruang besar baginya untuk berkembang.