PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Timnas Kalah 1-2 Lawan Irak, Ini Ringkasan Pertandingannya

Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • IG/pengamatsepakbola

Doha, WISATA – Timnas Indonesia U-23 menyerah 1-2 dari Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024) malam. Dengan hasil ini, Singa Mesopotamia (julukan Irak) berhasil meraih peringkat ketiga dalam ajang Piala Asia U-23 2024.

Garuda Muda mencetak gol pertama pada menit ke-18 melalui tendangan jarak jauh Ivar Jenner, memberikan keunggulan 1-0 bagi Indonesia. Namun, Irak berhasil menyamakan skor pada menit ke-28 setelah kemelut di kotak penalti yang dimanfaatkan dengan baik oleh bek Zaid Tahseen. Gol tersebut sempat dicek menggunakan VAR, namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut sehingga skor menjadi imbang 1-1.

Di paruh kedua pertandingan, Irak mendominasi permainan dengan menekan lini pertahanan Garuda Muda dan berhasil menciptakan peluang berbahaya pada menit ke-47. Ali Jassim berhasil melepaskan tembakan di kotak penalti, namun upayanya masih bisa digagalkan oleh Muhammad Ferarri.

Pada menit ke-73, Nathan Tjoe A On tampil gemilang dengan menyapu tendangan mendatar Nihad Mohammed yang menuju gawang yang kosong, berhasil membuat penyelamatan penting di garis gawang Indonesia.

Ketika pertandingan memasuki menit ke-83, Garuda Muda mendapat kesempatan emas untuk mencetak gol kemenangan. Rafael Struick berhasil menembus sisi kiri pertahanan lawan dan memberikan umpan silang mendatar. Witan Sulaeman mencoba menyentuh bola dengan tumitnya, namun sayangnya usahanya masih bisa ditepis oleh kiper Irak.

Ernando Ari melakukan penyelamatan sangat baik pada menit ke-91 ketika berhasil menghalau bola tendangan pemain Irak. Tidak ada gol tambahan setelah itu, dan skor tetap 1-1, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.

Gawang Indonesia jebol pada menit ke-96. Ali Jasim berhasil melewati pemain belakang Indonesia dan melepaskan tendangan keras yang tidak bisa diantisipasi oleh Ernando Ari, membuat Irak unggul 1-2. Di babak kedua perpanjangan waktu, Indonesia masih kesulitan menembus pertahanan Irak. Dalam situasi tertinggal, serangan yang dibangun Indonesia sering kali terburu-buru dan tidak sesuai rencana.