Megawati Hangestri Kritik Kurangnya Perhatian PBVSI terhadap Timnas Voli Putri Indonesia
- tvonews.com
Jakarta, WISATA - Megawati Hangestri, bintang voli Indonesia, mengungkapkan kritiknya terhadap perlakuan federasi bola voli Indonesia, PBVSI, terhadap Timnas Voli Putri Indonesia. Kritik ini menjadi sorotan utama dalam dunia olahraga pada Senin, 22 April 2024.
Sebelumnya, Megawati Hangestri telah menyuarakan kekecewaannya ketika Timnas Voli Putri Indonesia tidak berhasil meraih medali emas di SEA Games. Dia menyoroti kurangnya perhatian dari PBVSI terhadap tim nasional tersebut, yang tercermin dari jarangnya laga uji coba yang diadakan bagi para pemain.
Kritik ini menjadi perhatian serius, mengingat Megawati Hangestri adalah salah satu bintang voli yang memiliki pengaruh besar dalam dunia olahraga voli di Indonesia. Keberhasilan tim nasional dalam kompetisi internasional sangat bergantung pada dukungan dan perhatian yang diberikan oleh PBVSI.
Namun, dalam tanggapannya, Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, membela federasi tersebut dengan menyatakan bahwa PBVSI telah mengikutsertakan Timnas Voli Indonesia dalam sejumlah kompetisi internasional. Sudjarwo menegaskan bahwa upaya PBVSI dalam memberikan pengalaman bermain pada event internasional merupakan langkah konkret untuk meningkatkan prestasi timnas.
Pihak PBVSI juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan mengembangkan olahraga voli di Indonesia. Meskipun demikian, kritik dari Megawati Hangestri menjadi titik perhatian bagi PBVSI untuk terus memperbaiki dan meningkatkan dukungan terhadap timnas voli putri Indonesia.
PBVSI Terapkan Aturan Baru di Proliga 2024
Selain kritik yang disampaikan oleh Megawati Hangestri terhadap PBVSI, federasi tersebut juga mengumumkan penerapan dua aturan baru dalam ajang Proliga 2024. Pengumuman ini turut menjadi perbincangan hangat dalam dunia olahraga pada Senin, 22 April 2024.
Pada Proliga musim ini, PBVSI akan menerapkan video challenge sejak putaran pertama dimulai. Hal ini merupakan langkah baru, mengingat sebelumnya PBVSI baru memberlakukan video challenge pada pertengahan musim. Selain itu, sistem teknikal time out juga akan diterapkan dalam setiap pertandingan.
Reginald Nelwan, Wakil Direktur Proliga, menyatakan bahwa penerapan dua aturan baru tersebut bertujuan untuk membuat kompetisi lebih seru dan meriah. Penggunaan teknikal time out diharapkan dapat menghindari risiko kelelahan bagi para pemain, sehingga mereka dapat bertanding dengan optimal hingga akhir kompetisi.
Proliga musim 2024 sendiri dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 25 April mendatang di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Dalam musim ini, tujuh tim bola voli putra dan putri akan berpartisipasi, memperkaya persaingan dan meningkatkan kualitas pertandingan.
Dengan penerapan aturan baru dan dukungan yang terus ditingkatkan, diharapkan Proliga 2024 akan menjadi ajang yang menarik dan berprestasi bagi dunia olahraga voli di Indonesia.