Gejala dan Penyebab Kolitis Iskemik, Sakit Perut yang Diderita Lee Je-Hoon Bintang ‘Taxi Driver’

lee Je-Hoon Mulai Pemulihan setelah Kolitis Iskemik
Sumber :
  • Instagram/leejehoon_official

Malang, WISATA – Awal bulan ini dunia drama Korea dikejutkan oleh berita Lee Je-Hoon yang dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit perut parah. Diketahui, bahwa bintang ‘Taxi Driver’ itu mengeluh sakit pada bagian perut. Setelah dibawa ke rumah sakit ternyata perlu dilakukan tindakan berupa operasi darurat.

Lee Je-Hoon yang pada tanggal 4 Oktober nanti telah dijadwalkan untuk menjadi pembawa acara bersama Park Eun-Bin dalam acara Festival Film Internasional Busan terpaksa batal karena didiagnosis terkena kolitis iskemik

Dilansir dari mayoclinic.org, kolitis iskemik terjadi ketika  aliran darah ke bagian usus besar berkurang untuk sementara. Berkurangnya aliran darah ini kemungkinan disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang menyuplai usus besar. Aliran darah yang berkurang tidak menyediakan cukup oksigen untuk sel-sel dalam sistem pencernaan, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan.

Gejala  kolitis iskemik dapat berupa:

  • Nyeri, nyeri tekan atau kram di perut yang bisa terjadi tiba-tiba
  • Darah merah cerah atau merah marun pada tinja atau darah saja tanpa tinja
  • Perasaan mendesak buang air besar
  • Diare
  • Mual

Penyebab Kolitis Iskemik Terkadang Tidak Jelas

Photo :
  • mayoclinic.org

Apabila Anda tiba-tiba merasakan nyeri parah di area perut yang membuat Anda merasa sangat tidak nyaman, Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan terutama ketika mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti diare berdarah.

Penyebab pasti berkurangnya aliran darah ke usus besar tidak selalu jelas, namun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kolitis iskemik:

  • Penumpukan timbunan lemak di dinding arteri
  • Tekanan darah rendah
  • Obstruksi usus disebabkan oleh hernia, jaringan parut atau tumor
  • Pembedahan yang melibatkan jantung atau pembuluh darah, sistem pencernaan atau ginekologi
  • Gangguan medis lain yang memengaruhi darah, seperti radang pembuluh darah, lupus atau anemia sel sabit
  • Penggunaan kokain atau metamfetamin
  • Kanker usus besar, tapi ini jarang terjadi

Faktor risiko kolitis iskemik meliputi:

  • Usia, paling sering terjadi  pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun
  • Seks, kolitis iskemik lebih sering terjadi pada wanita
  • Masalah pembekuan, kondisi yang memengaruhi cara pembekuan darah seperti faktor V Leiden
  • Kolesterol tinggi, yang dapat menyebabkan aterosklerosis
  • Berkurangnya aliran darah, karena gagal jantung, tekanan darah rendah atau syok
  • Operasi perut sebelumnya, jaringan parut yang terbentuk setelah operasi dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah
  • Olahraga berat, seperti lari marathon dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus besar
  • Pembedahan, yang melibatkan arteri besar yang memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh

Untuk mencegah kolitis iskemik beberapa dokter menyarankan untuk menghentikan pengobatan apa pun yang mungkin menyebabkan kondisi tersebut. Memastikan untuk tetap terhidrasi dengan cukup terutama saat melakukan aktivitas berat di luar ruangan juga penting terutama untuk mereka yang tinggal di iklim hangat

Malang, WISATA – Awal bulan ini dunia drama Korea dikejutkan oleh berita Lee Je-Hoon yang dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit perut parah. Diketahui, bahwa bintang ‘Taxi Driver’ itu mengeluh sakit pada bagian perut. Setelah dibawa ke rumah sakit ternyata perlu dilakukan tindakan berupa operasi darurat.

Lee Je-Hoon yang pada tanggal 4 Oktober nanti telah dijadwalkan untuk menjadi pembawa acara bersama Park Eun-Bin dalam acara Festival Film Internasional Busan terpaksa batal karena didiagnosis terkena kolitis iskemik

Dilansir dari mayoclinic.org, kolitis iskemik terjadi ketika  aliran darah ke bagian usus besar berkurang untuk sementara. Berkurangnya aliran darah ini kemungkinan disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang menyuplai usus besar. Aliran darah yang berkurang tidak menyediakan cukup oksigen untuk sel-sel dalam sistem pencernaan, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan.

Gejala  kolitis iskemik dapat berupa:

  • Nyeri, nyeri tekan atau kram di perut yang bisa terjadi tiba-tiba
  • Darah merah cerah atau merah marun pada tinja atau darah saja tanpa tinja
  • Perasaan mendesak buang air besar
  • Diare
  • Mual

Penyebab Kolitis Iskemik Terkadang Tidak Jelas

Photo :
  • mayoclinic.org

Apabila Anda tiba-tiba merasakan nyeri parah di area perut yang membuat Anda merasa sangat tidak nyaman, Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan terutama ketika mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti diare berdarah.

Penyebab pasti berkurangnya aliran darah ke usus besar tidak selalu jelas, namun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kolitis iskemik:

  • Penumpukan timbunan lemak di dinding arteri
  • Tekanan darah rendah
  • Obstruksi usus disebabkan oleh hernia, jaringan parut atau tumor
  • Pembedahan yang melibatkan jantung atau pembuluh darah, sistem pencernaan atau ginekologi
  • Gangguan medis lain yang memengaruhi darah, seperti radang pembuluh darah, lupus atau anemia sel sabit
  • Penggunaan kokain atau metamfetamin
  • Kanker usus besar, tapi ini jarang terjadi

Faktor risiko kolitis iskemik meliputi:

  • Usia, paling sering terjadi  pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun
  • Seks, kolitis iskemik lebih sering terjadi pada wanita
  • Masalah pembekuan, kondisi yang memengaruhi cara pembekuan darah seperti faktor V Leiden
  • Kolesterol tinggi, yang dapat menyebabkan aterosklerosis
  • Berkurangnya aliran darah, karena gagal jantung, tekanan darah rendah atau syok
  • Operasi perut sebelumnya, jaringan parut yang terbentuk setelah operasi dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah
  • Olahraga berat, seperti lari marathon dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus besar
  • Pembedahan, yang melibatkan arteri besar yang memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh

Untuk mencegah kolitis iskemik beberapa dokter menyarankan untuk menghentikan pengobatan apa pun yang mungkin menyebabkan kondisi tersebut. Memastikan untuk tetap terhidrasi dengan cukup terutama saat melakukan aktivitas berat di luar ruangan juga penting terutama untuk mereka yang tinggal di iklim hangat