Wow, Senyum Lebar Erick Thohir: FIFA Ranking ke-125, Inikah Kebangkitan Sepak Bola Tanah Air?

1. Desember 2022: Posisi 151
2. April 2023: Naik ke posisi 149
3. Juni 2023: Turun ke posisi 150, bertahan hingga Juli 2023
4. September 2023: Naik signifikan ke posisi 147
5. Oktober 2023: Naik lagi ke posisi 145
6. November 2023 - Desember 2023: Turun ke posisi 146
7. Februari 2024: Kembali naik ke posisi 142
8. April 2024: Lonjakan besar ke posisi 134, bertahan hingga Juni 2024
9. Juli 2024: Naik ke posisi 133
10. September 2024: Naik lagi ke posisi 129
11. Oktober 2024: Sempat turun ke posisi 130
12. November 2024: Lonjakan signifikan ke posisi 125

Strategi dan Faktor Pendukung Kenaikan Peringkat

Kenaikan peringkat ini tidak lepas dari berbagai faktor, antara lain:

1. Kompetisi Domestik yang Lebih Kompetitif
   Peningkatan kualitas liga domestik, seperti Liga 1, memberikan kesempatan bagi pemain lokal untuk berkembang lebih baik. Klub-klub kini lebih serius dalam pembinaan pemain muda, yang menjadi tulang punggung timnas.
2. Pelatihan dan Infrastruktur yang Meningkat
   Di era Erick Thohir, PSSI fokus pada pengembangan infrastruktur sepak bola. Pelatihan intensif, fasilitas latihan modern, dan program kerjasama dengan klub-klub internasional semakin memperkuat kemampuan timnas.
3. Partisipasi di Kompetisi Internasional
   Timnas Indonesia semakin aktif berpartisipasi dalam turnamen internasional. Kemenangan di laga-laga penting, baik di tingkat ASEAN maupun Asia, turut menyumbang poin signifikan dalam peringkat FIFA.
4. Kinerja Pelatih dan Pemain
   Kepemimpinan pelatih yang berpengalaman dan dedikasi pemain dalam setiap pertandingan menjadi faktor kunci. Timnas kini dihuni oleh talenta muda berbakat yang mampu bersaing di level internasional.

Tantangan Menuju 100 Besar

Meski pencapaian ini patut diapresiasi, perjuangan belum selesai. Masuk ke dalam 100 besar FIFA merupakan target ambisius yang membutuhkan upaya ekstra. Berikut beberapa tantangan yang perlu diatasi:

• Konsistensi Performa: Fluktuasi peringkat yang masih terjadi menunjukkan perlunya menjaga konsistensi dalam setiap pertandingan.
• Pengembangan Pemain Muda: Investasi pada pembinaan usia dini harus menjadi prioritas untuk menciptakan generasi emas sepak bola Indonesia.
• Kerjasama Internasional: Meningkatkan intensitas pertandingan melawan tim-tim kuat dunia untuk memperkuat mental dan pengalaman pemain.