Maarten Paes: Pernah Hampir Menyerah hingga Menjadi Pilar Utama Timnas Indonesia
- tvonenews.com/Kanwil Kemenkumham DKI
Jakarta, WISATA - Maarten Paes, penjaga gawang utama Timnas Indonesia, kini menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan Skuad Garuda menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, di balik kesuksesannya berdiri di bawah mistar gawang, ada kisah penuh perjuangan yang hampir membuatnya meninggalkan sepak bola selamanya.
Awal Perjalanan: Dari Penyerang hingga Kiper
Lahir pada 14 Februari 1998, perjalanan Maarten Paes di dunia sepak bola tidak selalu mulus. Sebelum menjadi penjaga gawang andal, ia justru memulai kariernya sebagai seorang penyerang. Namun, posisi itu tidak memberikan kebahagiaan yang diharapkannya.
“Sampai usia 14 tahun, saya bermain sebagai penyerang. Tapi saya tidak suka lari, jadi sempat terpikir untuk berhenti main sepak bola,” ungkap Maarten Paes dalam wawancaranya di kanal YouTube Freeport Indonesia, Minggu (25/11/2024).
Semangatnya kembali hidup ketika pelatihnya memberikan tantangan baru. Pelatih tersebut memintanya mencoba posisi kiper, sebuah keputusan yang mengubah arah karier sepak bolanya secara drastis.
“Saya mencoba posisi kiper, dan ternyata saya suka. Pelatih saya bilang, ‘Tahun depan kita tidak punya kiper. Ayo coba,’ dan sejak saat itu saya jatuh cinta dengan posisi ini,” kenang Maarten Paes.