PAREIDOLIA: Apa Penyebab Pareidolia yang Juga Dialami Orang-orang Terkenal ini?

pareidolia
Sumber :
  • pixabay

WISATA – Pareidolia adalah fenomena mengenali pola, bentuk, atau objek yang bermakna dari bentuk-bentuk ambigu dalam adegan visual. Yaitu ketika suatu objek dirasakan meskipun sebenarnya tidak ada. Pareidolia dapat terjadi karena otak manusia cenderung mencari makna dan keteraturan dalam informasi yang tidak jelas atau ambigu.

Dilansir dari https://link.springer.com, sampai saat ini penyebab pareidolia belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Diantaranya menjelaskan bahwa pareidolia adalah hasil dari proses evolusi yang membuat manusia lebih peka terhadap wajah dan ekspresi manusia lain. Teori lain adalah bahwa pareidolia adalah cara otak untuk mengisi kekosongan informasi dengan menggunakan imajinasi dan pengalaman sebelumnya.

Sebetulnya pareidolia bukanlah gangguan mental atau gejala dari penyakit apa pun, melainkan hal yang normal dan umum dialami oleh banyak orang. Dan terkadang dapat menjadi sumber kreativitas dan imajinasi. Pareidolia bisa dialami oleh siapa saja, bahkan oleh orang-orang terkenal yang dikenal memiliki imajinasi dan kreativitas tinggi.

Berikut adalah beberapa contoh orang terkenal yang mengalami pareidolia:

1. Leonardo da Vinci - Seniman dan ilmuwan Renaisans ini diketahui sering mengamati awan dan dinding berlumut untuk mendapatkan inspirasi bagi karyanya. Ia percaya bahwa awan dan dinding berlumut mengandung gambar-gambar rahasia yang bisa memicu ide-ide baru. Ia bahkan menulis dalam bukunya, Treatise on Painting, bahwa jika Anda melihat dinding yang penuh dengan noda atau batu-batu berbagai warna, Anda bisa membayangkan di situ beberapa pemandangan yang berisi gunung-gunung, sungai, batu, pepohonan, dataran luas, lembah dan bukit.

 

Leonardo da Vinci

Photo :
  • pixabay