Anjuran Memulai Sesuatu yang Baik di Hari Rabu dan Keutamaannya
- pixabay
Malang, WISATA – Pernahkah Anda mendengar bahwa baik guru-guru maupun orangtua terdahulu menganjurkan mengawali sesuatu yang baik sebaiknya dilakukan di hari Rabu?
Pendapat bahwa semua hari itu baik tidak ada salahnya, namun ketika Anda diberi tahu keutamaan hari Rabu untuk memulai atau mengawali apa saja yang baik, tentu lebih baik dilaksanakan.
Perbuatan apa saja yang bisa dimulai pada hari Rabu, tentu perbuatan yang baik, seperti yang telah disebutkan, antara lain belajar, bekerja, memulai usaha atau bisnis, memulai kerja sama dalam kebaikan dan masih banyak lagi.
Penjelasan mengenai anjuran memulai sesuatu yang baik pada hari Rabu terdapat dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh az-Zarnuji.
Kitab Ta’limul Muta’allim merupakan kitab yang mengajarkan tata-krama belajar ilmu agama. Sumber utama materi kitab tersebut adalah pengalaman para ulama yang sukses menjadi ulama besar dengan kedalaman ilmu yang luar biasa, ilmunya bermanfaat bagi banyak orang, dan berhasil mendidik murid-muridnya menjadi orang yang sukses seperti diri mereka.
Syekh az-Zarnuji sendiri mengamati pengajaran dari gurunya yang selalu memberi pelajaran baru di hari Rabu di mana kebiasaan ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW.
Kebiasaan memulai sesuatu yang baik pada hari Rabu didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Tiada pekerjaan yang dimulai pada hari Rabu kecuali pasti akan maksimal/sempurna.”
Selain itu, Imam Abu Hanifah (150 H), pendiri mazhab Hanafi, di mana beliau adalah guru yang berhasil dan pedagang yang sukses mengawali pekerjaannya di hari Rabu. Alasannya didasari pemikiran bahwa hari Rabu adalah hari diciptakannya cahaya dan hari keberuntungan bagi orang yang beriman.
Kalau di sebagian masyarakat percaya, bahwa hari Rabu identik dengan hari sial atau turunnya banyak bencana dan musibah, terutama hari Rabu terakhir dari setiap bulan, anggapan ini dibantah oleh Syaikh Abdul Hamid Kudus dalam kitab Kanzun Najah wa Al-Surur. Bahkan ketika Nabi SAW pernah berdoa selama tiga hari, yaitu hari Senin, Selasa, dan Rabu, dan kemudian doanya dikabulkan di hari Rabu antara shalat Dhuhur dan Ashar.
Hari ini adalah hari Rabu, mari kita memulai hal-hal yang baik di hari ini
Malang, WISATA – Pernahkah Anda mendengar bahwa baik guru-guru maupun orangtua terdahulu menganjurkan mengawali sesuatu yang baik sebaiknya dilakukan di hari Rabu?
Pendapat bahwa semua hari itu baik tidak ada salahnya, namun ketika Anda diberi tahu keutamaan hari Rabu untuk memulai atau mengawali apa saja yang baik, tentu lebih baik dilaksanakan.
Perbuatan apa saja yang bisa dimulai pada hari Rabu, tentu perbuatan yang baik, seperti yang telah disebutkan, antara lain belajar, bekerja, memulai usaha atau bisnis, memulai kerja sama dalam kebaikan dan masih banyak lagi.
Penjelasan mengenai anjuran memulai sesuatu yang baik pada hari Rabu terdapat dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh az-Zarnuji.
Kitab Ta’limul Muta’allim merupakan kitab yang mengajarkan tata-krama belajar ilmu agama. Sumber utama materi kitab tersebut adalah pengalaman para ulama yang sukses menjadi ulama besar dengan kedalaman ilmu yang luar biasa, ilmunya bermanfaat bagi banyak orang, dan berhasil mendidik murid-muridnya menjadi orang yang sukses seperti diri mereka.
Syekh az-Zarnuji sendiri mengamati pengajaran dari gurunya yang selalu memberi pelajaran baru di hari Rabu di mana kebiasaan ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW.
Kebiasaan memulai sesuatu yang baik pada hari Rabu didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Tiada pekerjaan yang dimulai pada hari Rabu kecuali pasti akan maksimal/sempurna.”
Selain itu, Imam Abu Hanifah (150 H), pendiri mazhab Hanafi, di mana beliau adalah guru yang berhasil dan pedagang yang sukses mengawali pekerjaannya di hari Rabu. Alasannya didasari pemikiran bahwa hari Rabu adalah hari diciptakannya cahaya dan hari keberuntungan bagi orang yang beriman.
Kalau di sebagian masyarakat percaya, bahwa hari Rabu identik dengan hari sial atau turunnya banyak bencana dan musibah, terutama hari Rabu terakhir dari setiap bulan, anggapan ini dibantah oleh Syaikh Abdul Hamid Kudus dalam kitab Kanzun Najah wa Al-Surur. Bahkan ketika Nabi SAW pernah berdoa selama tiga hari, yaitu hari Senin, Selasa, dan Rabu, dan kemudian doanya dikabulkan di hari Rabu antara shalat Dhuhur dan Ashar.
Hari ini adalah hari Rabu, mari kita memulai hal-hal yang baik di hari ini