Harta Karun Kulit Abad Pertengahan yang Ditemukan di Oslo Ungkap Sepatu, Tas dan Kehidupan Sehari-hari 700 Tahun Lalu

Tim juga menemukan lusinan sarung pedang dan pisau, beberapa di antaranya dijahit tangan dan, dalam beberapa kasus, dihiasi motif kotak-kotak atau daun. Pisau merupakan alat serbaguna, dikenakan di ikat pinggang dan digunakan sepanjang hari. Beberapa sarungnya telah didaur ulang—dipotong, digunakan kembali dan dibentuk ulang menonjolkan nilai yang diberikan pada barang-barang berbahan kulit.

Pada Abad Pertengahan, Bjørvika adalah sebuah teluk yang dapat dilayari di Oslofjord dekat muara Sungai Alna. Pekerjaan reklamasi lahan yang berlangsung selama berabad-abad mengubah situs tersebut, tetapi tetap menjadi pelabuhan hingga abad ke-17. Temuan-temuan abad pertengahan tersebut terletak di bawah lapisan-lapisan dari abad ke-19, yang menunjukkan bahwa lapisan-lapisan tersebut telah diendapkan berabad-abad sebelumnya.

Bagaimana mereka sampai di sana masih diselidiki, tetapi Grue dan timnya memiliki kemungkinan penjelasan. "Kami menduga benda-benda ini kemungkinan besar dibuang di dekat Sungai Alna," kata Grue. "Benda-benda ini digunakan cukup lama, lalu dibuang di tumpukan sampah pada suatu waktu di Abad Pertengahan." Pada akhirnya, banjir musim semi kemungkinan besar mengikis tumpukan sampah dan menyapu benda-benda tersebut hingga ke pelabuhan, menyimpannya di tempat yang sama selama berabad-abad tanpa tersentuh.

Kepadatan temuan yang tinggi menunjukkan bahwa situs tersebut mungkin dulunya merupakan tempat penyimpanan sampah yang sudah lama, dan mungkin telah digunakan selama berabad-abad sebelum akhirnya terkikis oleh banjir musiman yang berulang. Temuan-temuan tersebut mungkin telah diangkut oleh sungai hingga akhir abad ke-18.