Rahasia Hidup Tenang: Belajar Merasa Cukup ala William B. Irvine

- Cuplikan Layar
Selain itu, Irvine menyarankan untuk sering bertanya pada diri sendiri, “Apa yang benar-benar saya butuhkan agar bahagia?” Jawabannya hampir selalu lebih sederhana dari apa yang dibayangkan. Kebutuhan dasar, hubungan yang hangat, waktu untuk diri sendiri—semua itu sering kali lebih dari cukup.
Menjauh dari Perbandingan Sosial
Di era media sosial, rasa tidak cukup sering muncul karena membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Stoikisme menekankan pentingnya memfokuskan diri pada hal-hal yang bisa kita kendalikan—pikiran, sikap, dan reaksi kita sendiri. Bukan pada standar eksternal yang berubah-ubah dan seringkali palsu.
Bersyukur sebagai Bentuk Tertinggi dari Rasa Cukup
Menurut Irvine, praktik bersyukur setiap hari adalah salah satu teknik Stoik yang paling ampuh. Ia menganjurkan agar kita tidak hanya bersyukur ketika segala sesuatunya berjalan baik, tetapi juga ketika menghadapi kesulitan. Dengan begitu, kita membentuk daya tahan emosional dan kemampuan untuk tetap tenang di tengah badai.
Merasa Cukup Adalah Kebebasan
Mengadopsi pemikiran Stoik seperti yang diajarkan William B. Irvine bukan berarti menyerah pada keadaan atau berhenti berkembang. Sebaliknya, ini adalah bentuk kebebasan sejati—kebebasan dari pengaruh luar, dari tekanan sosial, dan dari keinginan yang tak pernah habis. Merasa cukup bukan akhir dari perjalanan, tapi fondasi untuk hidup dengan damai, fokus, dan bermakna.