Seneca: Mengapa Kesuksesan Tak Pernah Membuat Kita Puas

Seneca Filsuf Stoicisme
Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Cuplikan layar

  • Promosi jabatan hanya membuat bahagia beberapa hari sebelum tantangan baru muncul.
  • Mendapat penghargaan membuat bangga sesaat, lalu dilupakan publik.
  • Pencapaian bisnis dirayakan satu malam, lalu muncul target baru yang lebih tinggi.

Siklus ini menciptakan lingkaran tanpa akhir: setelah satu kesuksesan diraih, muncul kesuksesan lain yang harus dikejar. Kepuasan pun jadi ilusi. Tak ada titik akhir yang benar-benar membuat hati tenang.

Mengapa Kita Tidak Pernah Puas?

Seneca menganggap bahwa kesuksesan tidak cukup besar untuk memberi makna sejati. Beberapa penyebab ketidakpuasan yang muncul meski telah sukses antara lain:

1.     Kesuksesan Dibandingkan dengan Orang Lain
Kita tidak menikmati keberhasilan kita karena terus membandingkannya dengan pencapaian orang lain.

2.     Kesuksesan Tidak Memberi Kedamaian
Ia bisa memberikan kenyamanan materi, tapi tidak menjamin ketenangan batin.

3.     Kesuksesan Bersifat Eksternal
Ketika kesuksesan ditentukan oleh opini orang lain, maka kita kehilangan kendali atas kebahagiaan sendiri.