Niccolò Machiavelli: Filsuf Politik Paling Berpengaruh dari Zaman Renaisans

- Image Creator/Handoko
Salah satu gagasannya yang paling terkenal adalah:
"Lebih aman bagi seorang pemimpin untuk ditakuti daripada dicintai, jika ia tidak bisa memiliki keduanya."
Gagasan ini bertolak belakang dengan ajaran Kristen atau filsafat moral pada umumnya. Namun, Machiavelli tidak menulis untuk mengajarkan kebaikan, ia menulis berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata. Politik, menurutnya, bukan soal benar atau salah, tetapi soal hasil dan keberlangsungan kekuasaan.
Pemikiran Machiavelli: Virtù dan Fortuna
Dua konsep utama dalam filsafat Machiavelli adalah virtù dan fortuna. Virtù merujuk pada kemampuan, keberanian, kecerdikan, dan strategi yang dimiliki seorang pemimpin. Sementara fortuna adalah nasib atau keberuntungan yang tidak dapat diprediksi.
Menurut Machiavelli, pemimpin ideal adalah mereka yang mampu mengendalikan fortuna dengan virtù, seperti seorang pelaut ulung yang tetap bisa mengarungi laut meski diterpa badai. Inilah bentuk pemikiran yang mendorong kepemimpinan aktif, visioner, dan tidak mengandalkan takdir.