Chrysippus: "Keadilan adalah Dasar dari Hubungan yang Harmonis; Perlakukan Setiap Orang dengan Adil dan Hormat"

Chrysippus
Chrysippus
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Jakarta, WISATA — Di tengah dunia yang semakin terpolarisasi dan sarat ketimpangan, filsuf Stoik Yunani kuno, Chrysippus dari Soli, menghadirkan pandangan mendalam yang tetap relevan: Keadilan adalah dasar dari hubungan yang harmonis; perlakukan setiap orang dengan adil dan hormat.” Kutipan ini bukan hanya seruan moral, melainkan juga pedoman rasional dalam membangun masyarakat yang damai, setara, dan beradab.

Makna Keadilan Menurut Chrysippus

Sebagai tokoh penting dalam sistematisasi Stoikisme, Chrysippus meyakini bahwa keadilan bukan hanya hukum atau aturan sosial, tetapi salah satu dari empat kebajikan utama dalam filsafat Stoik, bersama kebijaksanaan, keberanian, dan pengendalian diri. Keadilan dalam Stoikisme berakar pada prinsip logos—akal universal yang menata semesta—sehingga memperlakukan orang lain secara adil adalah hidup sejalan dengan hukum alam dan rasionalitas.

Bagi Chrysippus, seseorang tidak bisa mencapai kebahagiaan pribadi jika hidupnya merugikan orang lain. Hidup yang bermakna adalah hidup yang menghormati hak dan martabat semua manusia, tanpa memandang status, kekuasaan, atau latar belakang.

Keadilan sebagai Pondasi Hubungan Antar Manusia

Kehidupan sosial yang sehat bergantung pada prinsip keadilan. Ketika seseorang merasa diperlakukan tidak adil, relasi menjadi retak—baik dalam rumah tangga, lingkungan kerja, maupun masyarakat luas. Chrysippus menekankan bahwa keadilan adalah landasan bagi:

  • Kepercayaan: Tanpa keadilan, tidak ada rasa saling percaya.
  • Kerja sama: Hubungan kolaboratif hanya bisa terjadi jika semua pihak merasa diperlakukan setara.
  • Kedamaian sosial: Ketika sistem tidak adil, akan muncul ketegangan, pemberontakan, dan konflik.