Chrysippus: “Bukan Hidup Panjang yang Penting, Melainkan Hidup yang Benar”
Rabu, 4 Juni 2025 - 09:00 WIB

Sumber :
- Cuplikan Layar
Stoikisme mengajarkan bahwa hidup yang benar adalah:
- Mengikuti alam, yaitu hidup sesuai kodrat sebagai makhluk rasional.
- Menerima takdir dengan lapang dada, tanpa keluhan atau perlawanan batin.
- Mengembangkan kebajikan, sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan manusia.
- Tidak melekat pada hal-hal eksternal, seperti kekayaan, status, atau pujian.
- Menyadari kefanaan, dan menggunakan waktu yang ada untuk kebaikan.
Relevansi di Zaman Modern
A. Budaya Produktivitas yang Melelahkan
Di era digital ini, kita hidup dalam budaya "selalu sibuk" dan mengejar prestasi. Banyak orang bekerja tanpa henti demi kesuksesan, namun justru mengabaikan kehidupan batin mereka. Mereka hidup panjang, tapi kosong secara spiritual. Kutipan Chrysippus mengajak kita berhenti sejenak dan bertanya: “Apakah hidup saya benar? Apakah saya selaras dengan nilai-nilai saya?”
B. Kesehatan Mental dan Krisis Makna
Maraknya depresi dan kecemasan di kalangan anak muda modern menunjukkan bahwa hidup panjang dan kenyamanan fisik tidak menjamin makna hidup. Tanpa arah dan prinsip hidup, umur panjang bisa terasa seperti beban.