Putri Indonesia Intelegensia Bekali Ilmu Personal Branding untuk Calon Alumni FIB UGM

Pembekalan calon wisudawan dan wisudawati FIB UGM
Sumber :
  • Dokumentasi FIB UGM

Yogyakarta, Wisata - Personal branding tengah menjadi skill atau kemampuan yang sedang banyak dipelajari masyarakat saat ini. 

Itu pula yang menjadi topik yang diangkat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) dalam pembekalan calon wisudawan dan wisudawati pada hari Selasa (22/08/2023). 

Personal branding merupakan sebuah strategi untuk membangun citra diri yang kuat di masyarakat, khususnya di dunia kerja.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni FIB UGM, Dr Mimi Savitri MA menjelaskan, program ini digelar sebagai bentuk kepedulian yang tinggi dari FIB UGM untuk mengantar para lulusannya agar siap menghadapi dunia kerja. 

“Fakultas Ilmu Budaya mendesain program-program yang dikemas secara menarik bagi para calon wisudawan-wisudawati, untuk meningkatkan kualitas personal yang dimiliki oleh para lulusan,” jelas

Dalam kegiatan ini, Puteri Indonesia Intelegensia 1 2023, Giok Kinski dihadirkan untuk menjadi narasumber dengan topik ‘Personal Branding untuk Memasuki Dunia Kerja’. Giok Kinski juga merupakan alumni Univeristas Gadjah Mada. 

Selain Kinski, juga tampil Direktur/CEO PT. Wisata Laut Nusapermai, Nina Ulfah Nulatutadjie Gaffar yang dihadirkan untuk menginspirasi para calon wisudawan-wisudawati. 

Nina yang memimpin perusahaan penanaman modal asing (PMA) ini, juga merupakan pemilik Kura-Kura Resort di Karimunjawa, seorang shareholder sekaligus Sr. Associates untuk Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) di PT Idea Cipta Senandika (badan hukum dari Indonesia Center for Sustainable Development-ICSD), serta Direktur PT Reka Samudra Inspirasi - pemilik merek Teroka Nusa.

Lulusan Arkeologi UGM ini memberikan motivasi kepada calon sarjana Fakultas Ilmu Budaya, untuk berani melangkah keluar dari zona nyamannya dan mulai menekuni apa yang menjadi pilihan hidupnya, seperti pengalamannya membangun karir bisnis di dunia pariwisata, meskipun ia berasal dari pendidikan Arkeologi dan bukan dari latar belakang bisnis.

Yogyakarta, Wisata - Personal branding tengah menjadi skill atau kemampuan yang sedang banyak dipelajari masyarakat saat ini. 

Itu pula yang menjadi topik yang diangkat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) dalam pembekalan calon wisudawan dan wisudawati pada hari Selasa (22/08/2023). 

Personal branding merupakan sebuah strategi untuk membangun citra diri yang kuat di masyarakat, khususnya di dunia kerja.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni FIB UGM, Dr Mimi Savitri MA menjelaskan, program ini digelar sebagai bentuk kepedulian yang tinggi dari FIB UGM untuk mengantar para lulusannya agar siap menghadapi dunia kerja. 

“Fakultas Ilmu Budaya mendesain program-program yang dikemas secara menarik bagi para calon wisudawan-wisudawati, untuk meningkatkan kualitas personal yang dimiliki oleh para lulusan,” jelas

Dalam kegiatan ini, Puteri Indonesia Intelegensia 1 2023, Giok Kinski dihadirkan untuk menjadi narasumber dengan topik ‘Personal Branding untuk Memasuki Dunia Kerja’. Giok Kinski juga merupakan alumni Univeristas Gadjah Mada. 

Selain Kinski, juga tampil Direktur/CEO PT. Wisata Laut Nusapermai, Nina Ulfah Nulatutadjie Gaffar yang dihadirkan untuk menginspirasi para calon wisudawan-wisudawati. 

Nina yang memimpin perusahaan penanaman modal asing (PMA) ini, juga merupakan pemilik Kura-Kura Resort di Karimunjawa, seorang shareholder sekaligus Sr. Associates untuk Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) di PT Idea Cipta Senandika (badan hukum dari Indonesia Center for Sustainable Development-ICSD), serta Direktur PT Reka Samudra Inspirasi - pemilik merek Teroka Nusa.

Lulusan Arkeologi UGM ini memberikan motivasi kepada calon sarjana Fakultas Ilmu Budaya, untuk berani melangkah keluar dari zona nyamannya dan mulai menekuni apa yang menjadi pilihan hidupnya, seperti pengalamannya membangun karir bisnis di dunia pariwisata, meskipun ia berasal dari pendidikan Arkeologi dan bukan dari latar belakang bisnis.