Tidak Ada Jalan yang Paling Benar: Menyelami Makna Relativisme dari Kutipan Friedrich Nietzsche

Friedrich Nietzsche
Friedrich Nietzsche
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Di era digital saat ini, kutipan Nietzsche menjadi sangat relevan. Media sosial membuat orang mudah mengomentari, membandingkan, bahkan merendahkan pilihan hidup orang lain. Kita dengan cepat menilai bahwa orang lain “salah” karena tidak mengikuti cara kita berpikir, berpakaian, makan, atau membesarkan anak.

Nietzsche seakan mengingatkan bahwa di balik segala perbedaan yang kita lihat di layar ponsel, ada manusia yang punya latar belakang, pertimbangan, dan jalan hidup sendiri. Tidak ada satu standar universal yang dapat dijadikan ukuran kebenaran untuk semua orang.

Pendidikan: Mendorong Keberagaman Berpikir

Jika kita ingin membangun masyarakat yang sehat secara emosional dan sosial, penting untuk mengedukasi generasi muda bahwa perbedaan bukanlah musuh. Pendidikan tidak seharusnya mengarahkan siswa pada satu cara berpikir, melainkan membuka ruang diskusi tentang berbagai cara pandang.

Mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, mempertanyakan norma, dan menghargai pendapat berbeda merupakan implementasi nyata dari pemikiran Nietzsche. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya tumbuh cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak secara sosial.

Kebenaran dan Keberanian untuk Menerima Ketidakpastian

Nietzsche tidak mengatakan bahwa kebenaran itu tidak ada. Ia justru mengajak kita untuk berani hidup dalam ketidakpastian—tanpa harus mencari satu jalan yang “pasti benar.” Kebenaran, dalam pandangannya, adalah sesuatu yang terus dibentuk, diuji, dan direvisi melalui pengalaman hidup.