Pierre Hadot: Hidup Bijaksana Adalah Hidup yang Terus Belajar dan Berkembang Tanpa Henti

- Image Creator Grok/Handoko
Malang, WISATA – Dalam dunia yang terus berubah dan bergerak cepat, filsuf ternama asal Prancis, Pierre Hadot, memberikan pandangan mendalam yang masih relevan hingga kini: “Hidup yang bijaksana adalah hidup yang terus belajar dan berkembang tanpa henti.” Ungkapan ini menyiratkan bahwa kebijaksanaan bukanlah tujuan akhir, melainkan proses seumur hidup yang terus berlangsung.
Hadot dikenal luas karena memperkenalkan kembali gagasan bahwa filsafat bukan semata teori, melainkan cara hidup. Bagi Hadot, menjadi bijaksana bukan berarti telah mengetahui segala hal, tetapi bersedia terus membuka diri terhadap pelajaran baru yang datang dari pengalaman, refleksi, dan dialog batin yang jujur.
Belajar Sebagai Jalan Hidup
Di tengah kehidupan modern yang sering kali dipenuhi tuntutan untuk cepat sukses, pernyataan Hadot hadir sebagai ajakan untuk kembali pada esensi: belajar bukan hanya untuk sekolah atau pekerjaan, tetapi untuk hidup itu sendiri. Hidup yang bijaksana adalah hidup yang tidak berhenti bertanya, mengevaluasi, dan mengembangkan diri—baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.
Hadot percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi filsuf dalam kehidupan mereka sendiri. Artinya, setiap orang bisa menjalani hidup dengan kesadaran penuh dan menjadikan setiap momen sebagai pelajaran.
Filosofi sebagai Praktik, Bukan Sekadar Teori
Salah satu kontribusi besar Hadot dalam dunia filsafat adalah pemahaman bahwa filsafat harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Hadot, menjadi bijaksana tidak bisa dicapai hanya dengan membaca buku atau mendengarkan ceramah. Kebijaksanaan sejati tumbuh ketika seseorang mengintegrasikan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kesadaran dalam tindakannya sehari-hari.