Marcus Aurelius: “Hidup Itu Singkat, Buah dari Hidup Ini’Karakter yang Baik dan Tindakan untuk Kebaikan Bersama”

Marcus Aurelius
Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Di tengah dunia yang sering kali dipenuhi dengan kepalsuan, manipulasi, dan egoisme, karakter menjadi mata uang moral yang semakin langka namun sangat dibutuhkan. Seseorang dengan karakter baik tidak akan tergoyahkan oleh godaan kekuasaan atau popularitas. Ia bertindak berdasarkan nilai, bukan tekanan sosial.

Tindakan untuk Kebaikan Bersama

Aurelius juga menekankan pentingnya kontribusi terhadap masyarakat. Stoisisme tidak mengajarkan egoisme, melainkan mengajak individu untuk menjadi bagian dari “polis” — komunitas yang saling bergantung dan membutuhkan.

Tindakan untuk kebaikan bersama mencakup hal-hal sederhana seperti membantu sesama, bersikap jujur dalam pekerjaan, hingga terlibat dalam upaya sosial dan lingkungan. Dalam konteks Indonesia hari ini, nilai ini bisa diwujudkan melalui dukungan terhadap pendidikan, pemberdayaan UMKM, atau menjaga toleransi dalam keberagaman.

Relevansi di Era Digital

Di era digital, kita sering terjebak dalam pencitraan dan persaingan tanpa akhir. Media sosial, algoritma, dan budaya konsumtif telah memalingkan fokus kita dari nilai-nilai esensial menuju validasi eksternal. Dalam konteks ini, pesan Marcus Aurelius justru menjadi penyeimbang yang menuntun kita kembali pada makna hidup yang sejati.

Karakter baik bukan sesuatu yang ditampilkan, tetapi sesuatu yang dijalani. Tindakan untuk kebaikan bersama bukanlah proyek pencitraan, melainkan dedikasi yang tulus.