Marcus Aurelius: Jangan Benci Kematian, Sambutlah Ia, Karena Alam Menghendakinya Seperti Segala Sesuatu Lainnya

- Cuplikan layar
Refleksi Pribadi: Apa Arti Kematian Bagimu?
Apakah kita akan terus hidup dalam ketakutan dan penyangkalan terhadap sesuatu yang pasti datang? Ataukah kita akan memilih untuk memandangnya sebagai sahabat yang akan menjemput kita ketika waktu tiba?
Marcus Aurelius mengajak kita untuk tidak menghabiskan energi membenci sesuatu yang tidak bisa dihindari. Daripada mengutuk kematian, lebih baik kita mempersiapkan diri dengan menjalani hidup yang penuh makna, memperbaiki akhlak, dan menyebarkan kebaikan selama waktu masih berpihak pada kita.
Kesimpulan: Sambutlah Kematian Seperti Kita Menyambut Kehidupan
“Despise not death, but welcome it, for nature wills it like all else.” Dalam kutipan sederhana ini, Marcus Aurelius memberi kita kunci menuju kebebasan batin. Kematian bukan akhir yang mengerikan, tapi gerbang menuju ketenangan — jika kita menjalaninya dengan pemahaman, penerimaan, dan keberanian.
Maka, alih-alih membenci kematian, mari kita sambut kehidupan dengan lebih penuh, dan pada saatnya nanti, menyambut kematian dengan hati yang damai. Karena alam telah menghendakinya, sebagaimana ia menghendaki segala sesuatu dalam hidup ini.