Zeno dari Citium: Takdir sebagai Rantai Sebab-Akibat yang Tak Berujung

- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA – Dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan, banyak dari kita mencari pemahaman tentang makna takdir dan bagaimana hal itu memengaruhi perjalanan hidup. Filsuf Yunani kuno, Zeno dari Citium, memberikan pandangan mendalam mengenai konsep takdir:
“Takdir adalah rantai sebab-akibat yang tak berujung, di mana segala sesuatu terjadi; alasan atau formula yang membuat dunia terus berjalan.”
Pernyataan ini mengajak kita untuk merenungkan keterkaitan antara peristiwa dalam kehidupan dan bagaimana semuanya terhubung dalam suatu tatanan yang rasional.
Memahami Takdir dalam Stoisisme
Zeno, pendiri aliran Stoisisme, melihat takdir sebagai manifestasi dari logos, yaitu akal universal yang mengatur alam semesta. Dalam pandangannya, segala sesuatu yang terjadi adalah hasil dari rantai sebab-akibat yang tak terputus, di mana setiap peristiwa memiliki alasan dan tempatnya dalam tatanan kosmik.
Dengan memahami bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan hukum alam dan rasionalitas, kita diajak untuk menerima peristiwa dalam hidup dengan lapang dada, tanpa perlawanan terhadap hal-hal yang berada di luar kendali kita.