Massimo Pigliucci: Hidup Bukan untuk Menyenangkan Semua Orang, Tapi untuk Setia pada Nilai-Nilai Kita

Massimo Pigliucci
Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, WISATA – Pernah merasa lelah karena mencoba memenuhi harapan semua orang? Atau merasa tertekan karena takut membuat orang lain kecewa? Tenang, kamu tidak sendirian. Di tengah dunia yang dipenuhi ekspektasi sosial, komentar media sosial, dan tekanan dari lingkungan, tidak sedikit orang yang akhirnya kehilangan arah karena terlalu sibuk menyenangkan orang lain. Namun, seorang filsuf modern, Massimo Pigliucci, punya pesan yang sederhana tapi kuat:
“Kita tidak hidup untuk menyenangkan semua orang, tetapi untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kita.”

Kutipan ini bukan sekadar kalimat motivasi. Ia merupakan inti dari ajaran Stoikisme modern yang dihidupkan kembali oleh Pigliucci—sebuah filosofi yang mengajak kita untuk hidup dengan kesadaran, integritas, dan fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan.

Terlalu Sibuk Menyenangkan Orang Lain? Saatnya Berhenti

Banyak dari kita sejak kecil diajarkan untuk menjadi anak baik, rekan kerja yang menyenangkan, atau pasangan yang selalu bisa diandalkan. Tidak salah memang. Tapi ketika keinginan untuk menyenangkan semua orang mulai mengorbankan prinsip dan nilai pribadi, di situlah bahaya mulai muncul.

Pigliucci menekankan bahwa manusia tidak diciptakan untuk menjadi boneka sosial. Kita punya kebebasan berpikir, menentukan arah hidup, dan memilih apa yang benar menurut hati nurani kita. Ketika kita terlalu bergantung pada validasi orang lain, kita perlahan menjauh dari jati diri kita sendiri.

Nilai-Nilai Adalah Kompas Kehidupan

Dalam Stoikisme, nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan adalah pilar utama dalam menjalani hidup yang baik. Bagi Pigliucci, hidup yang bermakna bukan tentang seberapa banyak orang yang menyukai kita, tapi seberapa teguh kita berdiri pada prinsip dan keyakinan yang benar.