Jika Seorang Pelaut Tak Tahu ke Mana Ia Berlayar, Tak Ada Angin yang Menguntungkan– Seneca, Pentingnya Tujuan Hidup

Seneca Filsuf Stoicisme
Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA – Dalam laju kehidupan modern yang kian cepat dan penuh distraksi, banyak orang merasa kelelahan, namun tak tahu pasti mengapa. Mereka bekerja keras, berlari mengejar sesuatu, tetapi sering kali tanpa arah yang jelas. Filsuf Stoik asal Romawi, Seneca, pernah memberikan nasihat yang tajam dan relevan hingga kini:

“If a man knows not which port he sails, no wind is favorable.”
(Jika seseorang tidak tahu ke pelabuhan mana ia berlayar, maka tak ada angin yang akan menguntungkan.)

Kutipan ini menjadi refleksi mendalam bagi siapa saja yang merasa hidupnya tersesat di tengah rutinitas tanpa arah. Tanpa tujuan yang jelas, segala upaya, dukungan, atau bahkan keberuntungan, tak akan membawa hasil berarti.

Tujuan: Kompas dalam Lintasan Kehidupan

Seneca, yang hidup pada abad pertama Masehi, adalah salah satu pemikir utama dalam filsafat Stoikisme. Ia memahami bahwa kehidupan yang tidak memiliki tujuan adalah seperti kapal tanpa kompas—mudah terombang-ambing oleh ombak, dan rawan karam.

Dalam konteks zaman sekarang, “pelabuhan” dalam kutipan Seneca bisa diartikan sebagai visi hidup, misi pribadi, atau impian jangka panjang. Tanpa arah ini, setiap pilihan yang kita ambil berisiko menjadi keputusan impulsif yang tidak membawa kemajuan berarti.

Studi dari Gallup menunjukkan bahwa individu yang memiliki tujuan hidup yang jelas cenderung lebih sehat secara mental dan fisik, lebih produktif, serta lebih tangguh menghadapi tekanan. Maka dari itu, pernyataan Seneca bukan hanya filosofi, tetapi juga terbukti secara ilmiah.