Socrates: Kebajikan Pemuda Adalah Tidak Berlebihan dalam Segala Hal

- Image Creator/Handoko
Padahal, seperti yang diajarkan Socrates, kunci dari kehidupan yang sehat dan bermakna adalah keseimbangan. Seorang pemuda yang ingin tumbuh menjadi pribadi tangguh dan bermartabat harus belajar untuk menahan diri, berpikir jernih, dan menjalani hidup dengan kadar yang tepat.
Tidak Berlebihan: Prinsip Universal
Prinsip “tidak berlebihan” sebenarnya adalah nilai universal yang ditemukan dalam berbagai tradisi budaya dan keagamaan. Dalam ajaran Timur seperti Taoisme atau filsafat Buddha, hidup yang seimbang dan tidak ekstrem juga dianggap sebagai jalan menuju pencerahan. Demikian pula dalam budaya Indonesia, pepatah seperti “segala yang berlebihan itu tidak baik” telah menjadi nasihat turun-temurun.
Socrates, dengan caranya sendiri, menekankan bahwa pemuda yang ingin menjadi bijak dan bermoral harus belajar menahan diri sejak dini. Ia tidak mengingkari pentingnya semangat dan eksplorasi dalam masa muda, tetapi semuanya harus dilakukan dengan kesadaran, bukan sekadar dorongan emosi.
Pentingnya Pendidikan Karakter
Ucapan Socrates juga menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah bagian penting dalam membentuk pemuda yang unggul. Pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada penguasaan materi atau pencapaian nilai tinggi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan tentunya, moderasi dalam segala hal.
Lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membina generasi muda agar tidak terjebak dalam euforia zaman yang serba instan dan permisif. Mereka harus diajarkan bahwa hidup bukanlah soal memiliki semuanya, tetapi bagaimana mampu memilih, mengukur, dan menahan diri.