Donald Robertson: Psikoterapis Modern yang Menghidupkan Kembali Filsafat Stoik untuk Kehidupan Sehari-hari

- Image Creator/Handoko
Lalu, bagaimana Stoikisme bisa membantu kita di era digital saat ini? Dunia modern mungkin sudah berubah, tetapi tantangan yang kita hadapi tetap sama—stres, kecemasan, ketidakpastian, dan kekecewaan. Di sinilah ajaran Stoik bisa menjadi pegangan.
Robertson menjelaskan bahwa banyak teknik dalam terapi kognitif modern sebenarnya memiliki akar dalam ajaran Stoik. Misalnya, konsep dichotomy of control yang diajarkan Epictetus—di mana kita hanya perlu fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan—mirip dengan pendekatan dalam terapi kognitif untuk mengatasi kecemasan dan stres.
Stoikisme dan Kesehatan Mental
Salah satu alasan mengapa karya Donald Robertson begitu menarik adalah karena ia tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga memberikan panduan praktis. Dalam berbagai wawancara dan tulisan, ia menunjukkan bagaimana Stoikisme bisa membantu mengatasi berbagai masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Menurut Robertson, salah satu konsep Stoik yang paling bermanfaat untuk kesehatan mental adalah kemampuan untuk memisahkan fakta dari interpretasi emosional. Misalnya, jika seseorang menghadapi kritik di tempat kerja, sering kali ia akan merasa tersinggung atau marah. Namun, jika kita menerapkan pola pikir Stoik, kita bisa melihat bahwa kritik itu hanyalah sekadar opini orang lain dan tidak harus memengaruhi harga diri kita.
Ia juga menekankan pentingnya praktik refleksi harian, di mana seseorang dapat mengevaluasi pikirannya dengan cara yang lebih objektif. Ini mirip dengan teknik journaling dalam terapi kognitif, di mana seseorang menuliskan perasaan dan pikirannya untuk mendapatkan perspektif yang lebih jernih.
Belajar dari Marcus Aurelius