Inilah Kritik yang Ditujukan Terhadap Upaya untuk Menggabungkan Filsafat dan Agama

Aristoteles dan Al Ghazali (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Kritik dari Perspektif Agama

Dari sisi agama, kritik terhadap filsafat sering datang dari dua kelompok utama:

  1. Kaum Konservatif
    Mereka melihat filsafat sebagai ancaman yang dapat mengikis keyakinan mendasar. Sebagai contoh, beberapa teolog menolak gagasan rasionalisasi konsep-konsep keimanan seperti keesaan Tuhan atau mukjizat.
  2. Fundamentalis
    Kaum fundamentalis cenderung mempertahankan interpretasi literal dari teks suci dan menolak segala bentuk pendekatan filosofis. Bagi mereka, agama tidak memerlukan pembenaran dari akal manusia.

Kritik dari Perspektif Filsafat

Sementara itu, para filsuf juga memiliki pandangan kritis terhadap agama, terutama dalam konteks upaya harmonisasi dengan filsafat:

  1. Dogmatisme Agama
    Beberapa filsuf menganggap agama cenderung dogmatis, yang menghambat kebebasan berpikir. Misalnya, perdebatan tentang eksistensi Tuhan sering kali dianggap tertutup bagi kritik rasional.
  2. Bahaya Relativisme
    Di sisi lain, upaya menyatukan agama dan filsafat kadang-kadang justru menimbulkan relativisme. Ketika semua keyakinan dianggap setara, muncul risiko melemahkan kebenaran objektif.

Pelajaran dari Sejarah: Al-Ghazali vs Ibnu Rusyd