Wah! Paus Ternyata Kerabat Dekat Kuda Nil, dan Nenek Moyangnya Berkaki Empat dan Hidup di Darat

Evolusi Paus
Sumber :
  • iflscience.com

Malang, WISATA – Sekitar 400 juta tahun yang lalu nenek moyang semua makhluk berkaki empat keluar dari lautan, dan 350 juta tahun kemudian, nenek moyang spesies paus masa kini kembali ke lautan.

Namun bagaimana asal usul mereka menjadi makhluk laut yang besar seperti sekarang ini? Yuk kita jelajahi misteri evolusi paus.

Kerabat terdekat spesies paus yang masih hidup adalah kuda nil, meskipun keduanya sama sekali tidak mirip dan memiliki habitat, pola makan, serta distribusi yang sangat berbeda. Namun bagaimana mungkin satu mamalia darat besar bisa begitu dekat hubungannya dengan mamalia terbesar di laut?

Kuda nil diperkirakan berevolusi dari kelompok non-akuatik yang disebut anthracotheres sekitar 15 juta tahun yang lalu. Di sisi lain, paus berevolusi lebih dari 50 juta tahun yang lalu dari makhluk yang hidup di darat. Di suatu tempat dalam sejarah evolusi, kuda nil dan paus pasti memiliki nenek moyang yang sama yang juga hidup di darat.

Salah satu nenek moyang paus darat paling awal adalah hewan yang dikenal sebagai Pakicetus, yang dikenal sebagai "paus pertama" atau salah satu cetacea pertama. Ini adalah makhluk yang berjalan dengan empat anggota badan, dan diperkirakan memakan daging hewan darat dan ikan. Pertama kali ditemukan pada tahun 1983 dan diperkirakan hidup di tepi Laut Tethys di wilayah yang sekarang disebut Pakistan dan India. Fosil tersebut mengungkapkan bahwa ia memiliki tulang telinga yang mirip dengan paus modern, dengan struktur unik yang bahkan dapat menyebabkan Pakicetus dapat mendengar di bawah air.

Setelah Pakicetus berevolusi, makhluk-makhluk tersebut bergerak lebih jauh ke dalam air, beradaptasi dengan lingkungan baru ini. Salah satunya adalah Ambulocetus, yang hidup sekitar 50 hingga 48 juta tahun yang lalu. Ia memiliki ekor yang panjang untuk berenang, menghabiskan waktu di darat dan di air, dan masih memiliki empat anggota badan.

Dalam kurun waktu delapan juta tahun, nenek moyang paus berubah dari sepenuhnya terestrial, seperti Pakicetus berbulu dan berkaki empat menjadi sepenuhnya akuatik.