Kendalikan Hidup Anda: Mengapa Orang Bijaksana Tidak Bergantung pada Keberuntungan

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image creator Bing/ Handoko

Jakarta, WISATA - Setiap orang pasti mengenal istilah keberuntungan. Dalam kehidupan sehari-hari, keberuntungan sering kali dianggap sebagai faktor penting yang menentukan kesuksesan seseorang. Namun, kutipan bijak berbunyi, “Orang yang bijaksana tidak mengandalkan keberuntungan, tetapi membentuk hidupnya sendiri,” memberikan pandangan yang berbeda. Kutipan ini menegaskan bahwa tanggung jawab atas hidup kita sendiri lebih penting daripada berharap pada keberuntungan atau faktor eksternal lainnya.

Artikel ini akan membahas bagaimana membangun hidup yang mandiri, tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan mengapa keberuntungan seharusnya tidak menjadi andalan dalam meraih kesuksesan.

Keberuntungan atau Kerja Keras?

Banyak orang menganggap keberuntungan sebagai penentu utama kesuksesan. Misalnya, beberapa individu yang mendapatkan peluang besar dalam karier mereka sering kali disebut "beruntung." Namun, apakah keberuntungan benar-benar sepenuhnya menentukan jalan hidup seseorang?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Psychology Today (2023) menunjukkan bahwa keberuntungan hanyalah salah satu dari banyak faktor yang memengaruhi kesuksesan. Faktor-faktor lain, seperti kerja keras, disiplin, dan kemampuan mengambil keputusan, memainkan peran yang jauh lebih besar. Artinya, keberuntungan mungkin hanya memberikan peluang awal, tetapi keberhasilan jangka panjang membutuhkan usaha nyata.

Tanggung Jawab Pribadi: Pilar Utama Hidup yang Bijaksana

Orang yang bijaksana memahami bahwa mereka memiliki kendali penuh atas tindakan dan keputusan mereka. Alih-alih bergantung pada keberuntungan, mereka fokus pada tiga pilar utama tanggung jawab pribadi: