Inilah Metode Pendekatan Ilmiah Thales untuk Memahami Dunia

Thales Filsuf dan Matematikawan
Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Thales dari Miletus adalah salah satu tokoh yang meletakkan dasar pemikiran rasional dalam sejarah filsafat dan ilmu pengetahuan. Salah satu ajarannya yang paling terkenal, "Ukurlah apa yang dapat diukur dan buatlah yang tidak dapat diukur menjadi dapat diukur," mencerminkan pendekatannya yang ilmiah terhadap dunia. Filosofi ini tidak hanya relevan di masa Yunani kuno, tetapi juga menjadi fondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Pendekatan Ilmiah dalam Dunia Kuno
Pada masa Thales, pemahaman tentang dunia sebagian besar didasarkan pada mitos dan kepercayaan. Namun, Thales mempelopori cara berpikir yang berbeda. Ia percaya bahwa alam semesta dapat dipahami melalui pengamatan, logika, dan pengukuran.

1. Pengukuran sebagai Kunci Pemahaman
Thales menekankan pentingnya mengukur fenomena alam untuk mendapatkan pemahaman yang objektif. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah menghitung tinggi piramida di Mesir dengan menggunakan bayangannya pada waktu tertentu. Metode ini menunjukkan bahwa pengukuran dapat memberikan jawaban yang logis tanpa memerlukan penjelasan mistis.

2. Membuat yang Tidak Dapat Diukur Menjadi Dapat Diukur
Prinsip ini menggarisbawahi upaya manusia untuk mengubah sesuatu yang abstrak menjadi konkret. Misalnya, Thales mencoba menjelaskan fenomena alam seperti hujan, gempa bumi, dan angin melalui prinsip-prinsip dasar seperti air sebagai elemen utama kehidupan.

Thales sebagai Perintis Ilmu Pengetahuan Modern
Pendekatan Thales tidak hanya menjadi landasan bagi filsafat alam, tetapi juga memengaruhi bidang-bidang seperti matematika dan astronomi. Ia adalah orang pertama yang memprediksi gerhana matahari, sebuah pencapaian besar yang hanya dapat dilakukan melalui pengamatan dan perhitungan.

Relevansi di Era Modern
Prinsip pengukuran Thales tetap relevan di era digital saat ini. Dari teknologi kecerdasan buatan hingga pemodelan iklim, pengukuran data menjadi dasar dari setiap inovasi. Pendekatan ilmiah Thales mengingatkan kita bahwa pengetahuan yang objektif dapat dicapai dengan logika dan analisis.

Warisan Abadi Thales
Pemikiran Thales tentang pentingnya pengukuran adalah warisan yang terus hidup hingga kini. Filosofinya menginspirasi manusia untuk terus mengeksplorasi alam semesta dengan cara yang rasional dan ilmiah, membuka jalan bagi kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak pernah berhenti berkembang.