Donald Robertson: Menggabungkan Stoikisme dan Psikologi untuk Membangun Mental yang Tangguh
Sabtu, 30 November 2024 - 05:00 WIB
Sumber :
- Tangkapan Layar
- Dikotomi Kendali
Stoikisme mengajarkan bahwa kita hanya memiliki kendali atas pikiran dan tindakan kita, sementara hal-hal di luar itu sebaiknya diterima dengan lapang dada. Dalam CBT, pendekatan ini digunakan untuk membantu pasien membedakan antara situasi yang dapat mereka ubah dan yang tidak. - Mengelola Pikiran Negatif
Stoikisme mengajarkan untuk mempertanyakan asumsi atau pikiran negatif yang muncul. Teknik ini mirip dengan cara CBT membantu individu mengidentifikasi dan menggantikan keyakinan yang merugikan dengan pola pikir yang lebih sehat. - Latihan Refleksi Diri
Robertson menekankan pentingnya latihan harian untuk mengevaluasi tindakan dan pikiran, sebuah praktik yang juga dianjurkan dalam CBT.
Pelajaran Stoikisme untuk Hidup Modern
Dalam bukunya, How to Think Like a Roman Emperor, Robertson menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip Marcus Aurelius dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa poin penting yang relevan untuk kesehatan mental meliputi:
- Menjaga Perspektif
Robertson mengingatkan pembacanya bahwa banyak masalah dalam hidup bersifat sementara. Dengan menjaga perspektif, kita dapat mengurangi kecemasan dan tekanan. - Melatih Ketahanan Emosional
Sama seperti Marcus Aurelius, Robertson percaya bahwa ketahanan emosional dapat dilatih dengan membiasakan diri menghadapi tantangan kecil setiap hari. - Mencari Makna dalam Kesulitan
Stoikisme mengajarkan bahwa setiap kesulitan adalah peluang untuk belajar. Dalam psikoterapi, ini dikenal sebagai "reframing," yaitu mengubah cara pandang terhadap masalah untuk menemukan sisi positifnya.
Aplikasi Praktis dalam Kehidupan
Berikut adalah beberapa langkah praktis berdasarkan gabungan Stoikisme dan psikologi modern yang diajarkan Donald Robertson:
- Latihan Jurnal Reflektif
Luangkan waktu setiap hari untuk mencatat emosi, pikiran, dan tindakan Anda. Evaluasi apakah reaksi Anda sejalan dengan nilai-nilai yang ingin Anda pegang. - Meditasi Stoik
Meditasi ini melibatkan membayangkan situasi sulit dan melatih diri untuk menghadapi reaksi emosional dengan bijak. - Mengelola Ekspektasi
Seperti yang diajarkan Marcus Aurelius, tidak semua hal berjalan sesuai keinginan kita. Dengan menyesuaikan ekspektasi, Anda dapat mengurangi kekecewaan dan frustrasi. - Latihan Perhatian Penuh (Mindfulness)
Kombinasi Stoikisme dan mindfulness membantu Anda lebih sadar akan pikiran dan emosi, serta mengelolanya dengan lebih baik.