Burung Shrike Loggerhead: Burung Penjagal Brutal yang Menusuk Mangsanya di Kawat Berduri

Shrike Loggerhead Bertengger di Atas Kawat Berduri
Sumber :
  • Instagram/evergladesnps

Malang, Wisata – Burung shrike loggerhead yang di Indonesia dikenal dengan nama pentet, bentet atau cendet dijuluki sebagai burung penjagal atau butcherbird karena kebiasaannya yang mengerikan, yaitu menusuk mangsanya dengan duri tajam, ranting bahkan kawat berduri.

Burung penyanyi kecil ini dapat menjatuhkan mangsa yang lebih berat dari dirinya. Dia akan menunggu dengan sabar di tempat bertengger yang tinggi, terkadang menggunakan kabel telepon dan terus mengawasi mangsa potensial.

Begitu melihat mangsa, burung itu menukik ke bawah dan menggunakan paruhnya yang bengkok seperti burung pemangsa untuk  menggigit bagian belakang lehernya berulang kali dengan tujuan melumpuhkannya. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 juga menemukan bahwa untuk mangsa yang lebih besar, burung shrike loggerhead akan memegang mangsanya tepat di leher lalu mengguncangnya menggunakan kekuatan yang setara dengan manusia yang mengalami kecelakaan mobil dari belakang. Dengan mengguncang mangsanya seperti ini, burung itu merusak tulang belakangnya.

Burung shrike loggerhead benar-benar menusuk mangsanya untuk menyimpannya kemudian, ujung-ujung tajam dari pohon atau pagar berfungsi sebagai dapur bagi burung untuk dilahap lagi nanti.

Perilaku menusuk mangsa juga dapat menjadi cara bagi burung jantan untuk memamerkan kemampuan berburu mereka kepada burung betina. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1989 terhadap spesies burung shrike, menemukan bahwa tempat persembunyian burung jantan lebih banyak sebelum musim kawin dan bahwa burung jantan dengan tempat persembunyian terbesar akan berkembang biak terlebih dahulu dan menghasilkan lebih banyak keturunan.

Penelitian lain menemukan bahwa menusuk mangsa ternyata dapat membantu mengurangi toksisitas dari hasil buruan. Misalnya, belalang timur ( Romalea guttata ) yang sangat beracun, bisa menyebabkan muntah, muntahan bahkan lebih jauh lagi menyebabkan kematian pada beberapa predator. Namun, ketika burung shrike loggerhead menusuk serangga tersebut dan kembali beberapa hari kemudian, burung tersebut dapat memakannya dengan aman. 

Berikut ini informasi mengenai burung shrike loggerhead:

  • ukuran panjangnya sekitar sembilan inci
  • warna bulu abu-abu dengan topeng hitam, putih di bawah paruh dan bercak putih di sayap
  • bertubuh tebal dengan kepala besar berbentuk kotak, paruh tebal dan ekor panjang membulat
  • habitat di area terbuka dengan pepohonan dan semak yang tersebar, padang rumput, tepi jalan, lapangan golf, area tepi sungai, stepa, gurun, sabana dan padang rumput
  • makanan berupa serangga, burung kecil, hewan pengerat kecil dan hewan kecil lainnya
  • mempunyai cara berburu yang aneh, yaitu duduk di tempat bertengger rendah dan terbuka dan mencari mangsa, lalu menusukkan mangsa yang lebih besar ke duri atau kawat berduri untuk dimakan nanti.
  • bersarang di pepohonan pada area terbuka, seperti pohon aras, belalang dan jeruk Osage
  • telurnya berwarna keabu-abuan, ditandai dengan warna abu-abu hingga coklat kekuningan
  • anak burung yang baru menetas telanjang tak berbulu, buta dan tak berdaya, dengan mata tertutup 

Klasifikasi ilmiah burung shrike loggerhead (Lanius ludovicianus):

  • Domain: eukaryota
  • Kerajaan: animalia
  • Filum: chordata
  • Kelas: aves
  • Ordo: passeriformes
  • Superfamili: corvoidea
  • Famili: laniidae
  • Genus: Lanius, Eurochepalus