Kehidupan Misterius Steve Jobs: Dari Zen Hingga Apple yang Mendunia

Steve Jobs
Sumber :
  • Getty Images

Kesuksesan Pixar menunjukkan betapa Steve Jobs bukan hanya seorang inovator teknologi, tetapi juga seorang visioner dalam dunia hiburan. Keberhasilannya di Pixar mengokohkan posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri kreatif.

Kembalinya Steve Jobs ke Apple: Kebangkitan Sang Legenda

Pada tahun 1996, Apple mengalami masa-masa sulit. Penjualan produk Apple merosot, dan perusahaan berada di ambang kebangkrutan. Di tengah situasi krisis ini, Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan membawa Steve Jobs kembali ke perusahaan yang pernah ia dirikan.

Kembalinya Jobs ke Apple dianggap sebagai momen yang sangat menentukan. Jobs kembali sebagai CEO sementara dan mulai merombak strategi Apple. Salah satu langkah terbesarnya adalah merilis iMac pada tahun 1998, sebuah komputer pribadi yang menggabungkan desain modern dengan kinerja tinggi. iMac langsung sukses besar di pasaran dan mengembalikan nama Apple ke puncak industri teknologi.

Namun, revolusi terbesar yang dipimpin Jobs belum datang. Pada tahun 2001, ia memperkenalkan iPod, sebuah perangkat pemutar musik digital yang mengubah cara orang mendengarkan musik. Kemudian, pada tahun 2007, Jobs memperkenalkan iPhone, yang tidak hanya menjadi telepon genggam, tetapi juga perangkat revolusioner yang menggabungkan komunikasi, hiburan, dan internet dalam satu genggaman tangan. iPhone mengubah wajah industri teknologi selamanya dan menjadikan Apple sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia.

Gaya Kepemimpinan yang Kontroversial

Meskipun dikenal sebagai seorang jenius, gaya kepemimpinan Steve Jobs sering kali dianggap kontroversial. Ia dikenal sebagai pemimpin yang perfeksionis, keras, dan menuntut. Jobs sering kali tidak segan-segan mengkritik bawahannya jika hasil pekerjaan mereka tidak sesuai dengan harapannya. Namun, di balik sikap kerasnya, Jobs memiliki visi yang jelas dan tahu bagaimana mewujudkan impian-impian besarnya.