Awan Altocumulus Lenticularis: Fenomena Unik Seperti UFO di Langit

Awan jenis altocumulus lenticularis
Sumber :
  • IG/wisatalombokutara

Malang, WISATA – Awan altocumulus lenticularis adalah salah satu jenis awan paling unik dan menarik yang muncul di langit. Awan ini berbentuk seperti lensa atau cakram, sering kali menyerupai piring terbang atau UFO. Fenomena alam ini terjadi pada ketinggian menengah, antara 2.000 hingga 7.000 meter di atas permukaan laut, dan biasanya terbentuk di atas pegunungan atau daerah dengan kondisi atmosfer tertentu.

Altocumulus Lenticularis terbentuk akibat aliran udara yang melewati pegunungan atau hambatan alam lainnya. Ketika udara yang lembab dan stabil bergerak naik melintasi gunung, ia mendingin dan mencapai titik di mana uap air terkondensasi menjadi awan. Karena pergerakan udara ini terjadi dalam gelombang, awan altocumulus lenticularis terbentuk mengikuti aliran gelombang udara tersebut. Udara naik dan turun, menciptakan bentuk awan yang berlapis-lapis dan simetris, sering terlihat seperti tumpukan cakram.

Awan ini biasanya stasioner, meskipun angin kencang bertiup di sekitarnya. Hal ini membuatnya tampak seperti "tergantung" di langit meskipun ada gerakan udara yang kuat di sekitarnya.

Munculnya awan altocumulus lenticularis sering kali menjadi tanda adanya turbulensi udara, terutama bagi para pilot. Awan ini sering dihindari dalam penerbangan karena bisa menjadi indikasi adanya arus udara naik-turun yang tajam, menyebabkan penerbangan menjadi tidak stabil. Meskipun demikian, awan ini tidak selalu menjadi pertanda buruk cuaca, namun lebih merupakan tanda adanya perubahan pola angin di daerah tersebut.

Secara visual, altocumulus lenticularis sering dianggap sebagai salah satu awan paling fotogenik di dunia. Bentuknya yang menyerupai UFO dan pola berlapis-lapisnya menjadikannya subjek favorit para fotografer langit dan pecinta cuaca. Keunikan bentuknya membuatnya mudah dikenali dan memancing rasa takjub.

Awan altocumulus lenticularis tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga memberikan wawasan tentang dinamika atmosfer dan pergerakan angin di daerah pegunungan.

Walaupun di Indonesia awan ini tidak sering terlihat seperti di wilayah pegunungan tinggi dunia lainnya, fenomena altocumulus lenticularis dapat terjadi dalam kondisi angin dan atmosfer yang tepat di kawasan pegunungan tinggi. Seperti misalnya yang pernah terjadi di Gunung Rinjani, Lombok atau Pegunungan Jayawijaya, Papua.