Begini Cara Biakkan Bearded Dragon yang Harganya Bisa Mencapai Lima Juta Rupiah per Ekor!
- IG/beardeddragon.indo1
Malang, WISATA – Bagi penggemar reptil tentu mengenal Bearded Dragon, atau yang dikenal dengan Naga Berjenggot. Jenis kadal yang berasal dari Australia ini, telah banyak di kembang biakkan di Indonesia. Yang di pasar mempunyai nilai jual bervariasi mulai dari Rp350 ribu hingga Rp5 juta per ekornya, tergantung jenisnya.
Dinamai Naga Berjenggot karena memiliki lipatan kulit di bawah dagu yang dapat mengembang seperti jenggot ketika merasa terancam atau sedang berkomunikasi. Bearded dragon sangat populer sebagai hewan peliharaan karena kepribadiannya yang tenang dan penampilannya yang menarik.
Bearded Dragon adalah omnivora, yang memakan tumbuhan dan hewan kecil seperti serangga. Ukuran Bearded dragon dewasa bisa mencapai panjang sekitar 45-60 cm. Mereka memiliki berbagai warna, mulai dari cokelat, abu-abu, hingga oranye.
Untuk mengembang biakkan Bearded Dragon, Anda perlu mengenal siklus hidupnya, dimana siklus hidupnya dimulai dari telur. Bearded Dragon betina biasanya bertelur sekitar 15-30 butir dalam satu kali bertelur. Telur-telur ini kemudian diinkubasi selama sekitar 55-75 hari.
Setelah menetas, bearded dragon disebut hatchling. Pada tahap ini, mereka sangat kecil dan membutuhkan perawatan khusus, termasuk pencahayaan dan suhu yang tepat. Pada tahap remaja, bearded dragon mengalami pertumbuhan yang cepat dan membutuhkan banyak makanan. Mereka mulai menunjukkan perilaku khas seperti menganggukkan kepala dan mengembangkan jenggot.
Pada usia sekitar 6-12 bulan, mereka memasuki tahap sub-adult. Pertumbuhan masih berlangsung, tetapi tidak secepat sebelumnya. Bearded dragon mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 1-2 tahun. Pada tahap ini, mereka siap untuk berkembang biak.
Bearded dragon bisa hidup hingga 10-12 tahun. Pada tahap ini, mereka mungkin menjadi lebih lambat dan membutuhkan perhatian ekstra untuk menjaga kesehatan.