Shin Hye-Sun Berperan Ganda yang Berlawanan dalam Drama Romansa Penyembuhan Baru ‘Dear Hyeri’

Shin Hye-Sun Berperan Ganda Jadi Dua Orang
Sumber :
  • soompi.com

Malang, WISATA – Drama romantis yang akan datang yaitu ‘Dear Hyeri’ telah merilis poster dan film mood untuk memberikan pemirsa gambaran sekilas tentang karakter dan alur ceritanya. 

‘Dear Hyeri’ adalah drama romansa penyembuhan yang berkisah tentang Joo Eun-Ho (Shin Hye-Sun), seorang penyiar yang menderita gangguan identitas disosiatif setelah hilangnya adiknya dan putusnya dia dengan pacar lamanya Hyun Oh (Lee Jin-Wook). Drama ini ditulis oleh Han Ga-Ram, yang terkenal dengan projek sebelumnya termasuk ‘I’ll Go to You When the Weather is Nice.’

Drama ini menarik perhatian karena peran ganda unik Shin Hye-Sun, memerankan Joo Eun-Ho dan Joo Hye-Ri. Poster teaser, yang terbagi dalam bingkai hitam-putih dan berwarna, menonjolkan ekspresi kontras Shin Hye-Sun dan menarik perhatian.

Poster tersebut menampilkan Joo Eun-Ho, seorang penyiar yang sedang berjuang memimpikan kebahagiaan dan Joo Hye-Ri, seorang mahasiswa penerima beasiswa yang bercita-cita untuk kehidupan yang lebih baik. Setiap karakter melihat ke depan dengan ekspresi berbeda. Dalam bingkai hitam-putih, wajah Joo Eun-Ho yang dingin dan tanpa emosi menunjukkan bahwa dia menyembunyikan rasa sakitnya dan kenyataan pahit dalam hidupnya sebagai penyiar yang sedang berjuang. 

Sebaliknya, image Joo Hye-Ri bertransisi dari hitam-putih menjadi berwarna, memperlihatkan perubahan mencolok dari tampilan tegas menjadi senyuman ceria. Ekspresi cerianya begitu menawan hingga membuat pemirsa ikut tersenyum. Seiring meningkatnya minat terhadap hubungan unik antara Joo Eun-Ho dan Joo Hye-Ri, antisipasi pun meningkat terhadap penampilan Shin Hye-Sun dalam peran gandanya. 

Sebagai bagian dari pengungkapan poster, beberapa film suasana hati diluncurkan, masing-masing menyampaikan pesan yang berbeda dan menarik. Film mood pertama dimulai dengan kata-kata: “Apakah menurut Anda ini adalah kisah cinta? Saya tidak datang ke sini untuk membicarakan cinta. Saya di sini untuk berbicara tentang mimpi. Ini bukan kisah cinta. Biarlah itu hanya tinggal mimpi.”

Film lain mengubah nadanya: “Apakah menurut Anda ini adalah kisah cinta? Kebencian yang ekstrim akan lebih baik. Meskipun aku akan segera mati, jangan datang. Kamu sepertinya menyukainya karena kamu sangat membencinya.”