INFO HAJI 2024: Gimana Kalau Bertemu Jemaah yang Terpisah dari Rombongan di Masjidil Haram?

Jemaah Haji Gelombang 2 di Bandara Jedah
Sumber :
  • kemenag.go.id

Makkah, WISATA – Mengacu pada data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI, hingga Jumat (31/5/2024), jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Makkah mencapai 139.458 orang.

Mereka tergabung dalam 360 kelompok terbang (kloter).

Di Makkah, jemaah haji Indonesia menempati 170 pemondokan yang tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rei Bakhsy.

Seiring bertambahnya jumlah jemaah yang memasuki kota Makkah, Masjidil Haram yang menjadi pusat destinasi pun, semakin padat.

Di tengah kepadatan Masjidil Haram, seringkali ditemukan jemaah haji Indonesia yang terpisah dengan rombongan.

"Biasanya, jemaah yang terpisah rombongan ini, adalah mereka yang lanjut usia," ungkap Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman di Makkah, Sabtu (1/6/2024).

Kadaker Makkah, Khalilurrahman Bersama Jemaah Haji di Masjidil Haram

Photo :
  • kemenag.go.id
"Nah, kalau bertemu dengan hal semacam ini, kita petugas maupun jemaah yang lebih muda, wajib untuk membantu," imbuhnya.

Menurut Khalil, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk membantu para jemaah haji yang terlepas dari rombongan di Masjidil Haram.

"Pertama, pastikan kita tahu arah dan menguasai areal Masjidil Haram. Kenali pintu-pintu atau pun spot utama Masjidil Haram," pesan Khalil.

Yang kedua, tenangkan jemaah yang terpisah rombongan.

"Ajak ke tempat aman dan terlindungi dari terpaan terik matahari. Berikan minum dan makanan bila diperlukan," imbuhnya.

Ketiga, tanyakan nama, asal daerah, serta nomor kloter jemaah. Cocokkan dengan tanda pengenal yang dikenakan jemaah, seperti gelang ataupun kartu identitas jemaah haji.

"Keempat, bila mereka membawa kartu identitas jemaah haji, bisa kita scan barcode dengan menggunakan aplikasi Haji Pintar untuk mendapatkan informasi dan nama ketua kloter. Setelah itu, hubungi petugas kloter," lanjut Khalil.

"Temani jemaah sampai petugas kloter datang dan kita serah terima. Atau bisa juga diantar ke pos Sektor Khusus Masjidil Haram yang berlokasi di terminal Syib Amir," sambungnya.

Khalil menambahkan, apabila kondisi terpisah rombongan dialami jemaah, mereka tidak perlu panik, karena, pihaknya sudah menyebar sejumlah petugas yang ada di areal Masjidil Haram.

"Jemaah cukup cari petugas kita yang berseragam rompi hitam dengan tulisan Petugas Haji Indonesia. Mereka juga mengenakan seragam baju putih berkerah batik," paparnya.

Jemaah Haji Asal Kabupaten Kendal Tutup Gelombang 1

Photo :
  • kemenag.go.id
Di area tawaf lantai 1, lanjut Khalil, juga ada petugas-petugas yang berkeliling mengenakan kain ihram bertuliskan "Petugas Haji Indonesia".

"Jadi saya ingatkan, jangan panik bila terpisah rombongan di Masjidil Haram, silakan cari petugas haji Indonesia," paparnya.

"Kalau ternyata tidak bertemu karena kepadatan Masjidil Haram, jemaah juga dapat melaporkan kondisinya melalui aplikasi Kawal Haji. Sampaikan posisinya di mana, petugas kami akan segera merapat," sambung Khalil.

Aplikasi “Kawal Haji” dihadirkan sebagai bagian dari komitmen Kementerian Agama RI untuk memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam menyampaikan beragam persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

(Sumber: kemenag.go.id)