INFO HAJI: 144 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Hingga Minggu, 25 Juni 2023
- nu.or.id/MCH
Makkah, Wisata – Jumlah jemaah haji Indonesia tahun 2023 yang meninggal dunia di tanah suci bertambah 11 orang dari hari sebelumnya.
Berdasarkan data real time Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI pada hari Minggu, 25 Juni 2023 pukul 19.48 WIB, kini, di hari ke-34 operasional haji, total jemaah yang meninggal dunia sebanyak 144 orang.
Dilansir dari nu.or.id, dari 144 jemaah yang meninggal itu, 80 di antaranya teridentifikasi sebagai risiko tinggi (risti) dan 64 sisanya adalah non-risti.
Sedangkan jemaah haji Indonesia yang sakit dan masih dirawat, jumlahnya mencapai 300 orang. Dari 300 orang itu, 290 dirawat di Makkah, 8 dirawat di Madinah dan 2 dirawat di Jeddah. Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Ri Akhmad Fauzin mengatakan, saat ini Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus melakukan persiapan-persiapan memasuki fase puncak haji, Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Jemaah, secara bertahap akan diberangkatkan dari ke Arafah mulai hari Senin ini, 26 Juni 2023, sejak pagi hingga malam hari.
“Kesiapan fasilitas di Armuzna untuk jemaah haji Indonesia telah ditinjau dan dicek langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas,” ungkap Fauzin dalam konferensi pers.
Menjelang keberangkatan ke Armuzna, Fauzin mengimbau agar jamaah haji mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
“Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing, secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jamaah yang masih mengonsumsi obat, suplemen vitamin dan kebutuhan lainnya selama di Armuzna,” imbuhnya.
Selain itu, mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah mengimbau jemaah agar tetap di hotel. Salat lima waktu, untuk sementara, dapat dilakukan di musala atau masjid di sekitar hotel. Terlebih, layanan transportasi jamaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara.
“Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” pungkas Fauzin seraya meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk kelancaran puncak haji.