Sosrokartono, Kakak Kandung R.A. Kartini: Jurnalis Pejuang Kemerdekaan yang Terlupakan

Sosrokartono
Sumber :
  • Jancokiah

  • Sosrokartono merupakan salah satu jurnalis pribumi pertama di Indonesia.
  • Ia dikenal sebagai jurnalis yang berani dan kritis terhadap pemerintah kolonial Belanda.
  • Sosrokartono menggunakan jurnalistik sebagai alat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
  • Ia mendirikan beberapa surat kabar yang menjadi corong pergerakan nasional.
  • Sosrokartono telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan jurnalistik di Indonesia.

Pada tahun 1903, Sosrokartono pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dan bergabung dengan surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad. Di sana, ia mendapat kesempatan untuk meliput berbagai peristiwa penting, termasuk Kongres Pemuda ke-1 dan ke-2. Sosrokartono juga aktif dalam berbagai organisasi pers, seperti Perserikatan Wartawan Hindia Belanda (PWHB) dan Indische Journalisten Bond (IJB).

Karir jurnalistik Sosrokartono yang cemerlang telah memberikan banyak kontribusi bagi bangsa Indonesia. Ia telah menginspirasi banyak jurnalis untuk berani dan kritis dalam menyampaikan kebenaran. Sosrokartono adalah sosok jurnalis yang patut diteladani.

Pengalaman Sosrokartono sebagai Jurnalis Perang yang Mengagumkan

Pada tahun 1904, Sosrokartono mendapat kesempatan emas untuk meliput Perang Boer di Afrika Selatan sebagai koresponden perang untuk The New York Herald. Pengalamannya ini merupakan pengalaman yang berharga dan membuka matanya terhadap realitas kolonialisme dan imperialisme.

Sosrokartono meliput berbagai peristiwa penting dalam Perang Boer, seperti pertempuran Spion Kop dan Ladysmith. Ia juga mewawancarai berbagai tokoh penting, seperti Lord Kitchener dan Jendral Louis Botha. Artikel-artikelnya tentang Perang Boer mendapat banyak perhatian dari pembaca di seluruh dunia.

Kembali ke Tanah Air dan Terus Berjuang